Nakita.id - Atlet Lalu Muhammad Zohri mulai mencuat namanya di masyarakat Indonesia ketika ia berhasil menjuarai Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Finlandia untuk nomor 100 meter putra.
Atas prestasinya di tingkat dunia, Zohri didapuk sebagai salah satu atlet yang bertanding di Asian Games 2018 dalam cabang olahraga atletik.
Pasalnya, hampir semua orang berharap jika laki-laki usia 18 tahun ini mampu kembali mengulang keberhasilannya di ajang pesta olahraga terbesar se-Asia.
Akhirnya, Zohri pun mampu mengantongi medali perak untuk cabang lari estafet 4 x 100 meter bersama dengan rekannya, yaitu Eko Rimbawan, Fadlin, dan Bayu Kertanegara.
BACA JUGA: Tak Lama Lagi Akan Menjadi Kakak, Anak Cici Panda Sangat Romantis Menunggu Kelahiran Adiknya
Bahkan medali perak yang Zohri dan rekan-rekannya raih tersebut berhasil menciptakan sejarah baru di olahraga Indonesia.
Sebab berdasarkan informasi yang didapat dari akun instagram Presiden Joko Widodo @jokowi, inilah medali pertama Indonesia dari cabang lari nomor estafet 4 x 100 meter sejak Asian Games 1966.
"Lebih dari setengah abad silam. Selamat untuk Zohri dkk," tulis akun @jokowi.
Setelah berhasil meraih medali perak dalam Asian Games 2018, Johri mengaku jika dia ingin pulang ke Lombok.
BACA JUGA: Risiko Konsumsi Obat Penenang Insomnia pada Setiap Ibu Hamil
"Hari Jumat besok saya pulang ke Lombok," kata Zohri.
Hal itu dikarenakan sejak Lombok, kampung halaman Zohri, mendapat musibah gempa bumi, ia belum sempat menengok keluarganya yang berada di sana.
Pasalanya Zohri harus tinggal di Jakarta demi berlatih demi tampil memukau di perhelatan Asian Games 2018.
"Kakak saya sempat telepon sambil menangis. Katanya, masjid runtuh. Saya ikut menangis dan sempat ingin pulang tapi tidak jadi karena sedang menghadapi Asian Games," ujar Zohri menjelaskan.
Akhirnya ketabahan Zohri membuahkan hasil yang manis, yang mana ia berhasil meraih medali perak dengan waktu 38,77 detik di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
BACA JUGA: Bukan Berenang, Tapi Inilah yang Membuat Tinggi Badan Si Kecil Melesat
Indonesia berada di posisi kedua karena dikalahkan oleh lawannya Jepang yang mencatat waktu 38,16 detik.
Kini, Zohri pun bisa pulang kampung menengok sanak keluarganya dengan membawa prestasi yang luar biasa yang telah tertanam dalam dirinya. (*)
Source | : | |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR