Dipimpin oleh peneliti Profesor Darryl Eyles dari University of Queensland, penelitian ini menemukan hal yang mengejutkan.
Tikus betina hamil yang diobati dengan vitamin D aktif pada trimester pertama mereka menghasilkan keturunan yang tidak mengembangkan sifat yang terkait dengan autisme.
Hal ini memberikan bukti lebih lanjut dari peran penting yang dimainkan vitamin D di pengembangan otak.
BACA JUGA: Riset Buktikan 90% Manusia Tidak Tahu Dirinya Mengalami Gangguan Fatal Ini
"Studi kami menggunakan model perkembangan autisme yang paling luas diterima di mana tikus yang terpengaruh berperilaku tidak normal dan menunjukkan defisit dalam interaksi sosial, pembelajaran dasar, dan perilaku stereotip," jelas Eyles.
"Kami menemukan bahwa perempuan hamil yang diobati dengan vitamin D aktif di trimester pertama kehamilan menghasilkan keturunan yang tidak mengembangkan defisit ini," tambahnya.
Source | : | Parents |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR