Saat umurnya masih satu tahun, oleh ibunya yang seorang dokter, Isabel didiagnosis menderita masalah mental yang berat membuatnya tak dianggap oleh keluarganya sendiri dan dikurung dalam kandang.
Isabel kemudian menghabiskan 8 tahun hidupnya di tempat itu.
BACA JUGA: Awasi Putranya Belajar, Ardi Bakrie Sebut Nia Ramadhani 'Bu Guru Galak'!
Ia ditemani ayam, bertahan hidup pun dengan makanan yang sama dengan temannya itu, memakan biji-bijian, dan sisa makanan apa pun yang diberikan keluarganya.
Yang lebih menyedihkan adalah, saudara-saudara lelaki Isabel merasakan hidup seperti manusia normal.
Mereka tidur di rumah, pergi ke sekolah, dan berinteraksi dengan teman-temannya.
Sampai akhirnya, orang-orang di Tabua tahu tentang kondisi Isabel, tapi tidak satu pun dari mereka yang mengecam keluarga itu atau bahkan melaporkannya pada pihak berwenang.
Tabua hanya pedesaan kecil pada masa itu, kebanyakan penduduk lebih fokus serta sibuk bekerja di ladang daripada terlibat urusan tetangganya.
BACA JUGA: Wah, Teknik Ini Ternyata Bisa Buat Persalinan Tak Terasa Sakit
Meski begitu, tahun 1976 Isabel pernah memiliki kesempatan untuk melarikan diri dari penjara tak manusiawi itu saat bibinya memrotes perlakuan keluarga Isabel dan mendesak mereka untuk memeriksakan anaknya ke dokter.
Dokter di Coimbra pun mendiagnosis Isabel memiliki gangguan mental parah dan menyarankan untuk dirawat di rumah sakit guna rehabilitasi.
Tampil Percaya Diri di Tiap Momen, Fres & Natural EDT Gandeng El Rumi Hadirkan Wangi Segar dan Tahan Lama
Source | : | intisari |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR