Tapi percuma, tidak ada rumah sakit yang mau menerima Isabel, sang bibi pun harus membawanya kembali ke kandang.
BACA JUGA: Unggah Tagar Halal dan Diberitakan Menikah, Kartika Putri Tulis Klarifikasi
Titik terang muncul pada tahun 1980 ketika Mara Bichao teknisi radiologi di Rumah Sakit Torres Vedras, mengungkap kasus gadis itu ke media.
Bichao tahu kondisi Isabel dari rekannya di rumah sakit dan ingin membantunya.
Ia kemudian membawa gadis itu tinggal di rumahnya selama 15 hari, lalu menghubungi wartawan ibukota untuk mengabarkan kondisi Isabel dan dampak terhadap fisik dan mentalnya, berharap untuk meningkatkan kesadaran atas kasus seperti itu.
"Sulit membayangkan siapa pun dapat bertahan hidup dalam kondisi yang dialami anak ini selama bertahun-tahun.
Tetapi yang lebih mengejutkan adalah kasusnya telah dikecam empat tahun lalu tanpa institusi yang mengambil langkah yang diperlukan untuk menyelesaikannya," tulis Maria Catarina, seorang jurnalis dari Lisbon.
Manuela Eanes, ibu negara Portugal waktu itu memainkan peran besar mengatur agar Isabel ibawa ke pusat rehabilitasi di Lisbon.
Dokter di sana dikejutkan oleh perilaku binatangnya dan cacat mental yang parah.
BACA JUGA: Hilang 15 Tahun, Perempuan Ditemukan Disekap di Gua dan Telah Dihamili 6 Kali Oleh Dukun
Surat kabar Portugis Expresso melaporkan, meskipun 'sangat sedih' dan takut, Isabel bahkan tidak dapat menangis.
Tampil Percaya Diri di Tiap Momen, Fres & Natural EDT Gandeng El Rumi Hadirkan Wangi Segar dan Tahan Lama
Source | : | intisari |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR