Ia memiliki kendala dalam bersosialisasi: bersikap egois, sulit berempati pada orang lain, dan gampang sekali rewel.
Bisa dimengerti karena secara emosi, ia merasa tak aman dan ketenangannya mudah terusik.
Ia cenderung mengembangkan mekanisme pertahanan diri dan menunjukkan sikap agresif dalam setiap situasi.
Contohnya, mudah mengamuk dan tak bisa mengendalikan emosi dengan baik, serta menunjukkan sikap antisosial karena tak bisa percaya pada orang lain.
Bisa juga anak mistrust ini menunjukkan sikap cari perhatian dengan cara-cara yang tidak tepat, seperti menangis lama sejadi-jadinya dan menjerit-jerit.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
KOMENTAR