Nakita.id - Presiden Joko Widodo telah menepati janjinya, memberi bonus untuk para peraih medali sebelum keringat mereka kering.
Bonus tersebut direalisasikan pada Minggu (2/9/2018) di Istana Negara, Jakarta, sebelum closing ceremony Asian Games 2018.
BACA JUGA: Selamat! Presiden Jokowi Sudah Berikan Bonus Pada Para Atlet, Bahkan Boleh Tambah!
Didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Kalla, dan para pejabat terkait lainnya, Jokowi secara simbolis memberi bonus yang sudah langsung dikirim ke rekening tabungan masing-masing atlet.
Bonus tersebut diberikan kepada para atlet dengan total 98 medali yang terdiri dari 31 medali emas, 24 medali perak, dan 43 medali perunggu.
Peraih medali emas diberikan bonus Rp 1,5 miliar secara penuh dengan pajak sudah ditanggung.
Adapun untuk pasangan atau ganda mendapatkan Rp 1 miliar per orang dan Rp 750 juta per orang untuk beregu.
Khusus untuk peraih medali emas, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono menyatakan akan membangunkan rumah tipe 36 dengan kisaran Rp 70 juta-100 juta.
Sama seperti peraih medali emas, bonus untuk pendulang perak pun terbagi ke dalam tiga kelas.
Untuk tunggal jumlahnya (Rp 500 juta), ganda (Rp 400 juta), dan beregu (Rp 300 juta) per orang.
BACA JUGA: Habib Usman Mengaku Telah Menikahi Kartika Putri, Akun Instagram ini Bocorkan Buktinya
Adapun untuk setiap atlet tunggal yang merebut medali perunggu dihadiahi Rp 250 juta, ganda Rp 200 juta, dan beregu Rp 150 juta per atlet.
Para pelatih beregu mendapatkan Rp 600 juta untuk emas, Rp 200 juta untuk perak, dan Rp 100 juta untuk perunggu.
Adapun untuk setiap medali kedua dan seterusnya, para pelatih mendapatkan Rp 225 juta untuk emas, Rp 75 juta untuk perak, dan Rp 37,5 juta untuk perunggu.
Untuk asisten pelatih perorangan/ganda mendapatkan Rp 300 juta untuk emas, Rp 100 juta untuk perak, dan Rp 50 juta untuk perunggu.
Para asisten pelatih beregu mendapatkan Rp 375 juta untuk emas, Rp 125 juta untuk perak, dan Rp 62,5 juta untuk perunggu.
BACA JUGA: MAC Lipstik Tuai Pro-Kontra Karena Tak Edit Rambut Bibir Sang Model
Setiap medali kedua dan seterusnya, para asisten pelatih mendapatkan Rp 150 juta untuk emas, Rp 50 juta untuk perak, dan Rp 25 juta untuk perunggu.
Lalu bagaimana nasib para atlet yang sudah berjuang, namun belum berhasil mendapatkan medali dalam pertandingannya?
Ternyata pemerintah telah menyiapkan bonus sebagai apresiasi kepada para atlet Indonesia yang bertarung dalam Asian Games 2018, tetapi tak mendapat medali.
Besaran bonus yang diberikan pemerintah jumlahnya juga diperbesar. Semula Rp 10 juta menjadi Rp 20 juta.
Hal itu disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi di Wisma Kemenpora, Jakarta, Senin (3/9/2018).
"Tetap kita berikan insentif. Semula Rp 10 juta per orang, tetapi kami naikkan menjadi Rp 20 juta per orang," ujar Imam.
"Lalu kita berikan piagam, nanti juga akan kami undang untuk makan bersama," lanjut dia.
Imam menjelaskan, pemberian bonus tersebut merupakan bentuk penghargaan pemerintah atas kerja keras mereka sebagai atlet yang turut berpartisipasi di Asian Games 2018. Dengan hadiah tersebut, ia juga berharap agar para atlet tidak berkecil hati karena belum berhasil meraih medali.
"Kita akan menyemangati mereka bahwa ke depan akan menjadi juara," ujar Imam.
BACA JUGA: Orang Terkaya di Dunia Ikut Tampil di Panggung Penutupan Asian Games 2018
(Artikel ini pernah tayang di KOMPAS.com dengan judul Atlet Asian Games 2018 yang Tak Raih Medali Dapat 20 Juta)
Uniqlo Hadirkan Kain yang Nyaman dan Kuat lewat Koleksi Linen Spring/Summer 2025
Source | : | Kompas.com,nakita.id |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR