Kendati demikian, nyatanya bagian dari alat kemaluan korban yang telah terpotong ini tak dapat disambungkan kembali.
Pihak keluarga korban pun melaporkan kejadian dugaan malpraktik ini ke Polres Pekalongan, Jumat (31/8).
Penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pekalongan mulai memanggil para saksi untuk dimintai keterangan pada Rabu (5/9) kemarin.
"Memang ada pengaduan dari keluarga korban. Seorang anak disunat dan bagian kepala kemaluannya terpotong. Kita masih mengundang para saksi," terang Kasat Reskrim Polres Pekalongan, AKP Agung Ariyanto, Rabu siang seperti dikutip dari akun Facebook Yuni Rusmini.
Polisi masih memintai keterangan para saksi di ruang penyidik Unit PPA secara tertutup.
Baca Juga : Wah, Patung Kecil di Mobil Raffi Ahmad Ini Seharga Satu Mobil Baru!
Melansir dari Kompas.com, saat ini sudah mulai banyak beredar teknik sunat modern.
Metode sunat klem atau laser memang kian menjadi salah satu dari sekian metode yang banyak diminati.
Salah satunya metode sunat dengan teknik laser.
Meski memiliki risiko lebih rendah, namun nyatanya masih terjadi adanya kesalahan dari praktik sunat laser ini.
Seperti kasus di atas, sebaiknya Moms bisa menjadikannya pelajaran bila hendak membawa anak untuk sunat.
Source | : | Kompas.com,Facebook |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR