Ketegangan antara Wyn dan suku Dani
Di awal kedatangannya, Wyn berusaha mendekati para penduduk dengan mengenalkan beberapa alat kesehatan.
Sayangnya, para penduduk yang merasa asing dengan alat kesehatan justru ditakutkan bisa membahayakan para penduduk.
Keadaan semakin memanas dan kepala suku Dani Obahorok menolak cara yang dilakukan Wyn.
Konflik dan pertikaian sempat tak terhidarkan antara Wyn dan para penduduk suku Dani.
Namun, akhirnya Wyn mengalah dan memutuskan untuk hidup seperti seorang penduduk suku Dani.
Ia bahkan menawarkan diri untuk menikah dengan kepala suku Dani Obahorok.
Baca Juga : Seindah-indahnya Pondok Mertua, Lebih Nyaman Rumah Sendiri! Ini Alasannya
Penawaran Wyn tersebut diterima dan disambut antusias oleh para penduduk suku Dani.
Pada tahun 1973, Wyn resmi menikah dengan kepala suku Dani Obahorok.
Pesta pernikahan kepala suku Dani Obahorok dengan Wyn dilangsungkan dengan sangat meriah.
Para penduduk berpesta selama beberapa hari sembari melakukan ritual adat.
Sayangnya, setelah menikah rumor tak sedap justru menerpa pasangan Wyn dan kepala suku Dani Obahorok.
Sebab, beberapa pihak menilai bahwa pernikahan tersebut hanyalah simbolis agar Wyn bisa diterima dan mempelajari kehidupan suku Dani.
Tapi, ada pula yang mengatakan bahwa Wyn dan kepala suku Dani Obahorok memang hidup layaknya suami istri pada umumnya.
Rumor mengenai niat lain Wyn menikahi kepala suku Dani Obahorok semakin mencuat setelah Wyn tiba-tiba menghilang dari tanah Papua.
Source | : | wikipedia,tribun |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR