"mantep yaaa buat mreka mah dollar naik kaga ada masalah. hahahha," kata @tyalatifa.
"Mungkin ini maksud pak jusuf kalla nyuruh warga Indonesia berhemat utk belanja produk luar negeri... Tuhh dollar sampe angka 15.000 gara2 belanja beginian yakk...," tulis @dessiaulitapratiwi.
Sebelumnya Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta masyarakat untuk membantu pemerintah mengurangi impor.
Baca Juga : Istri Roy Suryo Jadi Sorotan, Begini Gaya Hidup dan Lingkup Arisannya!
Hal itu penting untuk mengurangi defisit neraca perdagangan.
Salah satu caranya, yakni dengan tidak mengimpor barang-barang mewah.
"Mungkin jumlahnya tidak besar tetapi perlu untuk meyakinkan kepada masyarakat bahwa suasana ini, suasana berhemat," ujar Kalla di Kantor Wakil Presiden dikutip dari Kompas.com.
"Suasana kita tidak perlu impor barang mewah, enggak usah Ferrari, Lamborghini masuk, enggak usah mobil-mobil besar, yang mewah-mewah. Tak usah parfum-parfum mahal atau tas-tas Hermes," sambungnya.
Pemerintah, tutur Kalla, akan berupaya meningkatkan ekspor sumber daya alam dan coba menurunkan impor yang tidak perlu.
Di sisi lain, peningkatan lokal konten juga perlu ditingkatkan sehingga industri tak banyak mengimpor barang.
Selain itu, pemerintah juga meminta agar ekspor dilakukan secara efesien.
Sebab, uang hasil ekspor banyak disimpan di luar negeri.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR