Nadia Mulya Hamil Lagi di Usia 38 Tahun,  Kehamilan Geriatri Makin Disukai

Nakita.id.- Presenter cantik Nadia Mulya tengah berbadan dua. Dia hamil anak keempat. Usia kandungannya sudah jalan bulan ke empat.

Dia bersyukur di usia 38 tahun masih diberikan rezeki anak. Bagi Nadia, banyak anak banyak rezeki.

"Aku sendiri bercita-cita punya keluarga besar. Dikasih empat, alhamdulillah," katanya saat ditemui di Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu, 5 September 2018.

Tak hanya itu, wanita kelahiran 19 Februari 1980 ini juga mengaku nyaman selama empat kali hamil. Dia selalu santai dalam menjalani kehamilannya, termasuk tak merasakan ngidam.

"Aku senang jadi seorang ibu dan aku juga suka sharing, aku banyak cerita di Instagram dan aku juga bikin blog, banyak orang hamil di usia yang enggak muda lagi, sekarang usia 30-an.

Baca Juga : Usia 38 Tahun, Nadia Mulya Umumkan Hamil Anak Keempat! Ini Ekspresi Suaminya!

Ini adalah kehamilan aku anak yang keempat. Dari yang anak pertama 12 tahun dan anak ketiga 2 tahun," kata istri Dastin Mirjaya Mudijana  ini.

Keinginan Nadia bukanlah tanpa alasan. Sebab, latar belakangnya lahir dan tumbuh dalam naungan keluarga kecil.

Ia tercatat sebagai anak tunggal setelah satu-satunya saudara kandung meninggal dunia karena leukemia.

"Aku cita-cita memang ingin punya keluarga besar. Suami kasih izin juga. Banyak yang tanya, 'Apakah nanti selesai anak keempat?' Kalau mengikuti ego ya mau lagi, kalau bisa sampai enam. Tapi sekarang lagi menikmati kehamilan sekarang," kata Nadya.

Kondisi kandungan Nadia saat ini baik dan sehat. Nadia bahkan telah mengetahui jenis kelamin bayi yang dikandungnya, yaitu perempuan.

Kalau melihat usia Nadia saat mengandung sekarang ini, kehamilannya termasuk kehamilan geriatri.

Apa Itu Kehamilan Geriatri dan Berbahayakah?

Istilah kehamilan geriatri mungkin masih asing di telinga sebagian orang. Sederhananya, kehamilan ini adalah kehamilan yang terjadi pada perempuan di atas usia 35 tahun.

Satu contoh artis yang mengalami kehamilan geriatri adalah Halle Berry. Aktris sekaligus mantan model dan ratu kecantikan berkebangsaan Amerika Serikat itu mengandung pada usia 47 tahun.

Baca Juga : Catat Moms, Begini Cara Dapatkan Jaminan BPJS Bagi Bayi Baru Lahir

Dari laman Dailymail, Halle Berry mengatakan tak percaya di umurnya yang memasuki fase transisi menuju menopause masih bisa mengandung. Ia menganggap kehamilannya itu sebuah mukjizat.

Berbicara soal kehamilan geriatri, sebuah laporan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) mencatat bahwa lebih banyak  perempuan memilih untuk memiliki anak di kemudian hari, yang berarti bahwa kehamilan usia lanjut sedang meningkat.

Dimulai pada 1970-an, perempuan melahirkan bayi pertama mereka pada usia 35 dan 39.

Bahkan, seiring berjalannya waktu, bayi pertama dilahirkan ketika mereka menginjak usia 40-an.

Meskipun memiliki bayi di usia pertengahan 30-an adalah hal yang normal, bukan berarti hal ini tidak berisiko.

Menurut Mayo Clinic, perempuan  yang hamil di atas usia 35 tahun memiliki beberapa risiko, sebagai berikut;

1. Berisiko mengidap diabetes gestasional

2. Memiliki tekanan darah tinggi

3. Melahirkan prematur atau memiliki anak dengan berat badan lahir rendah

4. Berisiko melahirkan secara sesar

5. Melahirkan bayi dengan kelainan kromosom

6. Berisiko keguguran

Di sisi lain, kehamilan geriatri juga memiliki manfaat. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Population and Development Review menemukan bahwa melahirkan di atas usia 35 tahun dapat membuat anak lebih pintar dan lebih tinggi dibandingkan anak-anak yang dilahirkan oleh ibu yang lebih muda.

Baca Juga : Sabun dan Krim Berbahan Oat, Solusi Untuk Melembapkan Kulit Bayi

Selain itu, penelitian terbaru yang diselesaikan di Boston University School of Medicine menetapkan perempuan yang memiliki anak di atas usia 33 tahun cenderung hidup lebih lama daripada mereka yang memiliki anak terakhir di usia 29 tahun.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the American Geriatrics Society mengatakan perempuan yang memiliki anak setelah 35 tahun tidak hanya dapat meningkatkan kekuatan otak, tetapi mencegah kehilangan memori di kemudian hari. (*).

 

PROMOTED CONTENT