Menurut Parwata, peristiwa itu terjadi pukul 05.00 Wita dan saat itu dalam keadaan hujan.
"Kejadian jam 05.00 Wita, mungkin dia berangkat 05.30 Wita supaya tidak terlambat apalagi jarak kampus jauh dari rumahnya," kata Parwata.
Baca Juga : Kulit Bocah 5 Tahun Bersisik Seperti Hewan Sejak Lahir, Diduga Karena Ulah Sang Ayah Saat Istri Hamil!
Parwata menambahkan, Egi membonceng temannya yang juga akan mengikuti PKKMB. Beruntung, teman yang diboncengnya tersebut selamat.
Sementara itu, terkait PKKMB yang ada di kampusnya, Parwata mengatakan pelaksanaannya telah memiliki aturan sesuai yang dikeluarkan DIKTI.
"Kita sudah punya aturan dimana mulainya jam 7. Jam 6 absen sampai jam 7, dan setelah itu baru mulai," katanya.
PKKMB ini dilaksanakan selama enam hari, yaitu tiga hari pada tingkat universitas dan tiga hari pada tingkat fakultas.
Egi mengalami kecelakaan saat hari terakhir pelaksanaan PKKMB di tingkat fakultas.
Baca Juga : Bongkar Rumah Tangga Shezy Idris, Uya Kuya dan Istrinya Ribut dan Saling Singgung Masalah Rumah Tangga
Terkait kejadian tersebut, pihak universitas merasa sangat prihatin dan hal itu di luar dugaan dan jangkauan.
"Kami sudah ke sana kemarin begitu dapat info langsung ke rumahnya ikut prosesi memandikan, ngeringeks.
Dan selesai sembahyang, keluarga mengizinkan kami untuk pamit," imbuhnya.
Untuk pelaksanaan PKKMB tahun depan, pihaknya akan melakukan evaluasi.
Rayakan International Women's Day, Ini Cara yang Bisa Perempuan Lakukan untuk Berkreativitas dan Mengekspresikan Diri
Source | : | tribun bali |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR