Narkoba jenis stimulan sering digunakan orang untuk menambah stamina, tetapi efek tersebut tidak dapat berlangsung lama.
Setelah pemakaian, pengguna narkoba jenis stimulan justru akan merasakan kelelahan yang berlebih.
Narkoba jenis ini juga membuat detak jantung lebih cepat yang berisiko terjadi kerusakan jantung.
Baca Juga : Gara-gara Kecanduan Gadget, Anak Ini Derita Kanker Darah Stadium 4, 3 Rumah Sakit Angkat Tangan!
Melansir dari livestrong.com, ada 4 masalah yang bisa terjadi jika seseorang memakai narkoba.
Gangguan Otak
Ganja sangat mengganggu kinerja otak.
Ganja juga merusak ingatan jangka pendek dan kemampuan orang untuk membentuk ingatan baru.
Serangan Jantung
Menghirup ganja dapat meningkatkan tekanan darah dan hampir menggandakan detak jantung.
Itu membuat seseorang berisiko serangan jantung atau stroke yang lebih besar.
Selain itu, bisa membuat menghambat aliran darah yang membawa oksigen ke otot dan organ vital, seperti jantung dan otak.
Kurang Motivasi
Sebuah studi oleh para ilmuwan di Imperial College London, University College London (UCL) dan King's College London pada 2006 menemukan tingkat dopamin di otak lebih rendah di antara orang-orang yang merokok ganja.
Dopamin telah dikaitkan dengan tingkat motivasi.
Ini berarti narkoba dapat membuat orang merasa kurang termotivasi untuk mengambil bagian dalam latihan fisik secara teratur.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | news,livestrong |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR