Nakita.id - Sehubungan dengan melonjaknya nilai tukar dolar AS di Indonesia, mulai banyak pesan berantai menyebar terkait melambungnya harga-harga barang dan bahan pokok.
Bahan pokok memang dinilai cukup mengkhawatirkan bila terus mengalami kenaikan harga, mengingat setiap harinya, setiap orang membutuhkan berbagai barang dan bahan pokok tersebut.
Baca Juga : Irit BBM dengan Eco Driving
Tak hanya barang dan bahan pokok, beredar pula isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Isu tersebut mulai menyebar melalui pesan berantai di berbagai media sosial.
Muncul berbagai isu kenaikan harga BBM yaitu Rp 9.500 untuk Premium, Rp 11ribu untuk Petralite dan Rp 14ribu untuk Pertamax.
Tentu harga-harga yang beredar sesuai isu tersebut sangat mengkhawatirkan karena dinilai sangat tinggi.
Menanggapi isu kenaikan harga BBM akibat imbas lemahnya rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, pemerintah membantah kabar tersebut.
Baca Juga : Benarkah Wandha Dwiutari, Presenter yang Ditatap Jonathan Christie Ternyata Pemeran Jeng Patrol?
Isu kenaikan harga BBM yang tersebar dianggap HOAKS dan tidak memiliki dasar serta data valid.
Bantahan tersebut awalnya disampaikan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Republik Indonesia, melalui akun Twitternya.
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Source | : | pertamina |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR