Nakita.id - Belakangan ini sudah banyak film karya anak bangsa yang mulai bersaing dengan film luar negeri.
Mulai dari genre horor, laga, drama romantis, komedi, sudah tidak perlu lagi diragukan kualitasnya.
Salah satu film terbaru yang akan tayang di bioskop pada 13 September 2018 yaitu berjudul ‘Gila Lu Ndro’.
Dibintangi oleh Indro ‘Warkop’, Tora Sudiro, Mieke Amalia, Arie Kriting, Tarzan, dan yang lainnya, film ini mengusung tema komedi.
Baca Juga : Berjuang Melawan Kanker, Istri Indro 'Warkop' Tak Makan Selama Sebulan
Akan tetapi menariknya, tak sekadar komedi, film ini pun mengandung nilai satire atau sindiran terkait kehidupan masyarakat dalam negeri.
“Namun satire ini tidak ada ditujukan pada seseorang atau suatu kelompok. Kita bikin film juga bisa nyindir orang bisa mengkritisi orang. Lebih ke mengkritik kita sendiri,” ujar Indro dalam konferensi pers usai premier film ‘Gila Lu Ndro!’.
Agar para penonton dapat merasakan sisi komedi yang kuat pada film ini, Indro ‘Warkop’ menggaet komika Arie Kriting sebagai konsultan komedi.
Pasalnya menurut Indro, Arie Kriting adalah sosok komika yang dapat mengerti struktur komedi sesuai dengan yang Ia inginkan.
Baca Juga : Berkarier di Belantika Musik, Begini Kisah Ghea Indrawari dengan Sang Mama dan Adiknya
“Seorang stand up comedy yang benar dia harus bisa menulis, dia bisa mengaplikasikan tulisan dia dan otomatis dia harus tau sktruktur komedi.
Buat saya, yang benar-benar bisa mengerti apa otak saya itu Arie Kriting,” jelas Indro pada Sabtu (8/9/2018).
Lalu, bagi Arie sendiri, ditunjuk sebagai konsultan komedi dalam film ‘Gila Lu Ndro!’ ini bukanlah sesuatu yang mudah.
Bahkan Arie mengakui jika film ini merupakan film komedi yang paling sulit Ia garap dan memiliki tantangan paling berat.
Baca Juga : Seperti Ini Peran Sang Mama dalam Perjalanan Karier Ghea Indrawari
“Komedi itu pada dasarnya butuh space sendiri. Sedangkan film ini ceritanya pada banget menurut saya, sehingga jokes nya tidak boleh lepas dari karakter dan cerita,” ujar Arie.
Tak hanya itu, pendekatan yang digunakan dalam film ini adalah komedi sarkatis, yang mana jarang digunakan pada film komedi umumnya.
Arie menambahkan, meski demikian, tapi tidak menutup kemungkinan hadirnya komedi lain yang hiperbolik.
“Dari awal kita ga hanya ingin komedi yang jor-joran, tapi ingin menyampaikan sesuatu. Film komedi yang kita bikin ini tidak biasa seperti yang lainnya,” jelas Arie saat dijumpai di kawasan Epicentrum Walk, Karet, Jakarta Selatan.
BACA JUGA: Baca Juga : Tulis Rindu Iko Uwais, Audy Justru Dapat Komentar Dari Aktor Dunia
Walaupun cenderung berbeda dengan film komedi lainnya, tapi Arie mengakui jika Ia sangat puas melihat hasil akhirnya dari film ‘Gila Lu Ndro!'.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR