"Segera setelah gigi tersebut keluar, bakteri mulai mengembangkan plak," kata Dr. Nowak kepada CNN.
“Baik itu dari susu ibu atau formula, kegiatan dimulai di dalam plak. Dalam waktu singkat, aktivitas itu menciptakan asam dan memulai seluruh proses penyakit. Pada lima, enam, tujuh bulan, hal-hal mulai terjadi”.
Sejalan dengan pernyataan tersebut, dokter gigi pediatrik Jane Soxman, DDS memperingatkan bahwa gigi anak-anak paling rentan terhadap bakteri tersebut kerena gigi mereka baru mulai berkembang.
Baca Juga : Moms, Coba Kunyah Bawang Merah Setiap Hari dan Rasakan Manfaat Ini
Satu penelitian di Australia menemukan bahwa kebanyakan bayi dan balita mendapatkan bakteri Streptococcus mutans dari ibu mereka.
Bakteri tersebut menyebar ketika orang tua berbagi air liur dengan meniup makanan untuk anak-anak mereka.
Tidak hanya itu, bakteri ini juga bisa menular melalui makan dari sendok mereka, dan bahkan mencium bayi mereka dengan mulut.
Untuk menghindari itu, Dr. Soxman mengatakan ada tindakan pencegahan yang bisa dilakukan oleh orangtua.
“Anda bisa melakukan apa saja selama Anda membersihkan mulut bayi itu berulang kali dengan kain basah yang bersih,” katanya pada NBC.
“Saya memberi tahu orang tua untuk menyeka mulut bayi sesering mereka mengganti popok. Bersihkan lidah, gigi, dan pipi sejak bayi. Maka koloni bakteri tidak akan terbentuk,” tambahnya.
Baca Juga : Sule dan Lina Akan Cerai, Ini Dampak Psikologis Anak Tergantung Usia Dalam Menghadapi Perceraian Orangtua!
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR