“Gue sendiri sebagai aktor itu tujuannya bukan piala, karena menurut aku itu terlalu banyak distraction,” ujar Dian saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Selain itu, berhasilnya seorang aktor atau aktris mendapat pengharagaan tak hanya dinilai dari kualitas ia dalam bermain film, tapi juga dari sisi selera para juri yang menilai.
Baca Juga : Sering Disepelekan, Kebiasaan Ini Justru Berisiko Membuat Sembelit
“Kalau motivasinya itu adalah piala, menurut aku itu akan bias, karena siapa yang tau kriteria dapat piala itu siapa, saya bukan juri dan juri itu tidak hanya satu orang, tapi banyak.
Masing-masing juri punya parameter dan selera yang berbeda-beda,” jelas Dian beberapa waktu lalu.
“Jadi kita tidak bisa kontrol kata orang siapa yang bagus atau tidak bagus, siapa yang menang dan tidak. Jadi menurut saya itu terlalu subjektif dan musingin.
Karena musingin itu malah jadi tidak konsen dengan apa yang sedang kita bikin sekarang,” imbuhnya.
Meski demikian, Dian akui jika ia selalu berusaha untuk selalu memberikan yang terbaik dalam setiap film yang ia kerjakan.
Baca Juga : Hipertensi Menjadi Faktor Kematian Mendadak, Kenali Penyebabnya!
“Kalau saya sebagai aktris tidak memikirkan embel-embel dapat piala atau engga, kalau dapat itu bonus alhamdulillah.
Kalau engga ya gapapa. Jadi intinya setiap projek yang saya kerjakan itu pakai hati agar bisa dinikmati masyarakat,” jelas Dian, ibu dari dua orang anak.
Dian menambahkan, baginya sebuah film layaknya makanan, yang mana harus memiliki nilai gizi lengkap, bernutrisi tinggi, tapi enak untuk dinikmati.
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR