Zara mengatakan bila tidak hanya sang mama saja yang datang ke sekolahnya, tetapi juga ayahnya.
"Aku kan di bully di sekolah, tapi semenjak ayah dateng ke sekolah langsung kabur dia," imbuh Zara sambil tertawa.
Pada kesempatan yang sama, hal ini juga dibenarkan oleh sang mama Eka Wilestari.
"Pertama aku yang dateng, kedua udah bapaknya yang dateng," tambah Eka Wilestari.
Sementara itu, menurut Eka Wilestari perbuatan bullying bisa menyakiti perasaan dan hati seseorang.
"Kalau menurut aku bully itu adalah perbuatan yang menyakiti perasaan, sometimes menyakiti itu ada 2, menyakiti fisik sama menyakiti hati, kalau menyakiti hati mungkin kata-katanya, kaya misalnya like kamu enggak bagus, kamu jelek nah itu menyakiti hati, tapi kalau menyakiti perasaan kaya dorong terus kamu lewat digituin," papar Eka Wilestari.
Baca Juga : Jalan-jalan ke Mall, Uya Kuya Tak Malu Ajak Anak dan Istrinya Naik Angkot
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR