Nakita.id - Bullying, merupakan tindakan tidak terpuji dan sama sekali tidak dapat dibenarkan oleh semua orang.
Baik verbal maupun fisik, tindakan bullying akan berdampak buruk bagi setiap orang yang mengalaminya.
Berangkat dari banyaknya kasus bullying yang terjadi, penyanyi cilik Zara Leola kemudian menuangkannya dalam sebuah lagu berjudul 'No to Bully', yang telah dirilis pada tahun 2017.
Baca Juga : Populerkan Lagu 'Wake Up', Zara Leola Ajak Anak Seusianya Semangat Bangun Pagi dan Selalu Ceria
Lagu 'No to Bully' yang diciptakan oleh Nutyas Surya Gumilang (NSG), berisikan pesan anti bullying yang mengajak anak-anak Indonesia untuk semangat dalam memerangi tindakan bullying yang kerap terjadi di sekolah dan lingkungan sekitar.
Bahkan, gadis cantik yang kini duduk di bangku kelas 1 SMP itu memiliki pandangan tersendiri mengenai bullying.
"Pandangan aku sih tentang bullying itu they are just people yang want to get to know you tapi secara abating.
Menurut aku sih itu orang-orang yang suka apa ya, menurut aku sih bully itu ada banyak orang yang suka sama ini, tapi she just doesn't want to tell her," cerita Zara saat berkunjung ke Nakita.id pada Senin (10/09/2018).
Baca Juga : Intip Rumah Mewah Milik Aisyahrani, Dapurnya yang Unik Jadi Sorotan
Tidak hanya itu, Zara mengungkapkan, jika lagu 'No to Bully' ini juga berdasarkan pengalaman pribadinya yang pernah menjadi korban bullying di sekolahnya.
Zara menceritakan, dirinya juga sempat merasa ketakutan dan lari saat ingin pergi ke toilet sekolah.
"Jadi kan sekolah aku yang ini, aku tuh kan baru masuk ke sekolah itu pas aku masuk kelas 5 SD, pindahan, karena kan adik aku Azahbel dia mau pindah ke SD, dari TK ke SD, abis itu pas kelas 5 itu aku jadi student baru kan, the only new student.
Jadi ada kakak kelas gitu yang suka ngebully aku deh pokoknya, dan aku di bully setiap hari, dan aku ke toilet aja aku sampai takut, kalau ke toilet aku lari gitu," ungkap putri pertama Enda 'Ungu' itu.
Hingga akhirnya, Zara mencoba bercerita pada kedua orangtuanya perihal bullying yang dialaminya tersebut.
"Dia sempat ngejek-ngejek aku gitu kan, sekumpulan gitu deh, aku pernah bilang ke mami kalau dia suka ngejek-ngejek aku, tapi pas udah dibilang sama principal-nya tetap aja masih ngejek-ngejek, aku bilang ke mami lagi," jelasnya secara tegas.
Baca Juga : Zaskia Mecca Singgung Masalah Sugar Rush, Ketahui Faktanya Berikut Ini!
Zara mengatakan bila tidak hanya sang mama saja yang datang ke sekolahnya, tetapi juga ayahnya.
"Aku kan di bully di sekolah, tapi semenjak ayah dateng ke sekolah langsung kabur dia," imbuh Zara sambil tertawa.
Pada kesempatan yang sama, hal ini juga dibenarkan oleh sang mama Eka Wilestari.
"Pertama aku yang dateng, kedua udah bapaknya yang dateng," tambah Eka Wilestari.
Sementara itu, menurut Eka Wilestari perbuatan bullying bisa menyakiti perasaan dan hati seseorang.
"Kalau menurut aku bully itu adalah perbuatan yang menyakiti perasaan, sometimes menyakiti itu ada 2, menyakiti fisik sama menyakiti hati, kalau menyakiti hati mungkin kata-katanya, kaya misalnya like kamu enggak bagus, kamu jelek nah itu menyakiti hati, tapi kalau menyakiti perasaan kaya dorong terus kamu lewat digituin," papar Eka Wilestari.
Baca Juga : Jalan-jalan ke Mall, Uya Kuya Tak Malu Ajak Anak dan Istrinya Naik Angkot
Oleh karena itu, menurut Eka Wilestari dalam hal ini peran orangtua sangat penting dan dibutuhkan.
Istri dari Enda 'Ungu' itu pun berbagi tips pada setiap orangtua terkait bullying pada anak.
"Sebenarnya tipsnya kalau buat orangtua itu adalah dekati anaknya biar anaknya enggak takut ngomong bahwa 'mah aku tuh di sekolah tuh begini', sebenarnya itu aja sih dan sebagai orangtua sebenarnya enggak boleh terlalu men-judge.
Karena kalau terlalu men-judge jadinya kita terlalu orangtua dan dia takut untuk ngomong, sebenarnya kita bisa bantu gitu kan, tapi karena anaknya takut ngomong pasti 'kan aku dimarahin deh kalau ngomong', jadinya dia enggak ngomong dan depresi sendiri," jelas Eka Wilestari.
Baca Juga : Mau Rumah Sejuk Tanpa Perlu AC? Taruh Deretan Tanaman Ini di Rumah!
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR