Nakita.id.- Gara-gara lebih memerhatikan Facebook pada ponsel, seorang turis asal Taiwan jatuh dari dermaga dan harus diselamatkan.
Lalu, seorang perempuan asal Provinsi Sichuan, Cina, terjerembap ke dalam parit pembuangan karena terus menatap ponselnya sembari berjalan.
Berita-berita soal kecanduan ponsel mungkin tampak konyol, tapi di hampir semua belahan dunia, hal ini adalah sumber keprihatinan karena generasi muda amat rentan terimbas.
Ketergantungan manusia terhadap barang bernama ponsel memang tak terbantahkan lagi.
Termasuk setelah fungsi ponsel semakin banyak, tak sekadar alat komunikasi namun sarana untuk berbelanja, memesan hidangan, hingga membayar tagihan bulanan.
Baca Juga : Resmi, Pemerintah Australia Larang Penggunaan Ponsel Di Sekolah!
Kemudahan yang ditawarkan ponsel pintar membuat siapa pun dan usia berapa pun, tak bisa lepas dari genggaman ponsel.
Sebuah survei anyar yang dilakukan University of British Columbia, Kanada terhadap 300 perempuan di Kanada pun menemukan fakta bahwa 25% persen perempuan berusia 30 tahun memeriksa ponsel mereka hingga 200 kali sehari atau setara dengan rentang tujuh menit sekali.
Angka ini sama dengan sekitar seperlima dari yang disurvei yang berusia 40-an.
Lebih lanjut temuan ini juga mendapati bahwa sekitar separuh perempuan berusia 30-an dan 40-an mengaku bahwa terlepas dari efek negatif yang dimiliki media sosial, mereka tidak akan menghapus akunnya.
"Kami juga mendapati bahwa dua pertiga dari perempuan berusia 30-an yang disurvei mengatakan bahwa mereka merasa perlu untuk memeriksa media sosial mereka.
Sementara dua dari lima perempuan menyatakan bahwa mereka sangat tergantung dengan ponsel pintar," ujar peneliti University of British Columbia.
Baca Juga : Wah, Diramalkan Tahun 2030 Manusia Tak Mau Lagi Makan Daging!
Meskipun banyak orang yang mungkin menganggap bahwa Instagram adalah platform media sosial yang paling beracun bagi kesehatan mental seseorang dengan banyaknya foto yang bisa dimanipulasi, hasil survei ini berkata lain.
Para responden yang disurvei menyatakan bahwa Facebook dianggap sebagai platform media sosial paling berbahaya untuk kesehatan mental seseorang disusul Instagram di posisi kedua.
Menurut penelitian, media sosial memiliki dampak besar pada kesehatan seseorang secara keseluruhan dilihat dari banyaknya orang yang mengalami kurang tidur, gangguan memori, dan masalah harga diri.
Selain itu penelitian terbaru ini juga menemukan bahwa menggunakan ponsel sembari melakukan kegiatan lain seperti makan atau menghabiskan waktu bersama teman dapat membuat aktivitas sehari-hari menjadi kurang menyenangkan.
Baca Juga : Sakit Kepala Sering Kambuh, Bedakan Antara Migrain dan Vertigo!
"Studi ini menyimpulkan bahwa mereka yang diizinkan menggunakan telepon mereka selama makan atau berkumpul bersama teman cenderung mengalami kesulitan lebih besar untuk tetap fokus pada kegiatan berkumpul itu," simpul peneliti University of British Columbia. (*)
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | The Daily Mail |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR