Nakita.id - Bergerak cukup dan menjaga berat badan tetap ideal dapat menjauhkan dari varises.
Lata, seorang guru berusia 52 tahun, mulai mengalami sakit dan kram di kakinya.
Kakinya juga akan menjadi berat dan sakit.
Pergelangan kaki dan kakinya membengkak juga.
Baca Juga : Memijat Varises Ternyata Bahaya, Bisa Picu Penyakit Serius!
Awalnya, ia menghubungkan hal ini dengan gejala menopause.
Tapi hal lain justru terjadi, pembuluh ungu tua yang menonjol terlihat pada paha dan betisnya.
Meskipun diyakini bahwa orang tua lebih rentan terkena varises, kini generasi muda bahkan punya masalah ini, dan sebagian besar disebabkan oleh gaya hidup mereka.
"Orang-orang dengan varises meningkatkan risiko akan gumpalan darah berbahaya yang dikenal sebagai trombosis vena dalam," kata Dr. UV Vasudeva Rao, dokter bedah umum dan vaskular di Manipal Hospitals, Bengaluru.
Baca Juga : Bersaing dengan Selebriti Dunia, 6 Artis Indonesia Ini Masuk Nominasi Tercantik & Tertampan di Dunia!
Ini terjadi di pembuluh darah di kaki bagian dalam dan tidak terlihat secara eksternal.
Dr. Shoaib Padaria, direktur Ilmu Vaskular di Rumah Sakit dan Pusat Penelitian Jaslok, Mumbai, mengatakan jika varises tak diobati akan muncul masalah kesehatan yang lain.
"Varises yang tidak diobati dapat menyebabkan banyak masalah.
Pembuluh darah besar rentan terhadap pembentukan gumpalan darah, pada beberapa kasus dapat terjadi pada jantung dan paru-paru, menyebabkan kondisi yang mengancam jiwa.
Baca Juga : Terima Tumpangan Ojek, Murid SMA Ini Justru Diperkosa dan Dianiaya!
Hal ini disebut emboli paru," jelas Padaria.
“Varises dapat pecah, dan mungkin menyebabkan perdarahan hebat.
Jika tidak diobati, tekanan darah di varises dapat menyebabkan pigmentasi kulit di sekitar pergelangan kaki dengan perkembangan ulkus pergelangan kaki," tambahnya.
Banyak faktor seperti usia, riwayat keluarga, dan jenis kelamin dapat meningkatkan risiko seseorang terkena varises.
Baca Juga : Bahan Dapur Ampuh Usir Nyamuk, Semut, Lalat dan Kecoa, Gini Caranya!
Jenis pekerjaan yang Moms lakukan mungkin juga penting.
Setiap aktivitas yang membatasi aliran darah di kaki bisa menjadi penyebab varises.
Pembuluh darah di kaki membantu mengembalikan darah ke jantung, dan otot betis memiliki peran kunci dalam proses ini ketika mereka berkontraksi saat kaki sedang bergerak.
Jika Moms tidak banyak melakukan pergerakan selama berjam-jam, vena ini cenderung jadi lebih lemah dan berpotensi terjadinya varises.
Baca Juga : Ciri-ciri Hamil Anak Perempuan, Bisa Dikenali Lewat 17 Tanda Ini!
"Sambil berjalan, kontraksi otot betis berfungsi sebagai pompa kuat yang mengirim darah vena ke kaki kembali ke jantung.
Jika tindakan ini tidak dilakukan untuk waktu yang lama, tekanan darah vena yang terakumulasi di kaki dapat menyebabkan varises," jelas Padaria.
Penyebab yang paling diabaikan adalah duduk dalam satu posisi untuk jangka waktu yang lama.
Ketika seseorang duduk dalam waktu lama, gravitasi menyebabkan pengumpulan darah di pembuluh kaki, membuat kaki membengkak.
Baca Juga : Istri Sule Dituding Selingkuh, Perempuan dengan Karakter Ini 70 Persen Lebih Mungkin Selingkuh
Duduk bersila dan postur yang buruk adalah kesalahan lain yang kita buat.
Oleh karena itu, jangan sampai Moms terlalu lama duduk dan kurang bergerak dalam kehidupan sehari-hari ya!
6 Tips Membujuk Anak Agar Nyaman Menjalani Pemeriksaan dan Perawatan Saat Sakit
Source | : | economictimes.indiatimes.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR