Nakita.id - Awal September lalu, tepatnya pada Senin (3/9/2018) malam, publik dikejutkan dengan adanya peristiwa penjambretan sadis dengan korbannya yang merupakan seorang mahasiswi UIN bernama Indah Maulidia (19).
Selain kehilangan benda berharganya, Indah diseret oleh pelaku penjambretan sepanjang 10 meter menggunakan sepeda motor.
Kronologi kejadiannya adalah ketika Indah dan temannya bernama Sri Wahyuni melintas di Jalan Raya Pisangan Barat, Cirendeu, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan usai shalat Maghrib.
Baca Juga : Jadi Korban Jambret, Rambut Perempuan Ini Tersangkut Rantai Motor
Ketika melewati kawasan sepi, tiba-tiba dua orang berboncengan motor mendekati Indah dan berusaha merebut tas dan hpnya.
"Handphone dan tas saya dijambret. Langsung dirampas, saya teriak - teriak," ujar Indah kepada Warta Kota di kediamannya, Jalan Teladan 2 No. 110 RT 01 / RW 02 Kampung Melayu, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Selasa (4/9/2018).
Baca Juga : Rawan Kena Jambret di Tempat Umum, Catat Ini Cara Tak Jadi Korban!
Indah dan temannya berusaha mempertahankan tasnya dan memegang motor pelaku agar tidak bisa jalan.
Sayangnya, pelaku justru tancap gas sehingga Indah terseret sejauh 10 meter, kemudian secara sadis pelaku menendangnya.
Indah mengalami luka memar di sekujur tubuhnya. Saat itu, pelaku berhasil kabur, namun Polres Tangerang Selatan dan Polsek Ciputat akhirnya bisa meringkus sindikat jambret sadis.
Ternyata, salah satu pelaku masih berusia remaja. Pelaku yang ditangkap berinisial IM (23) dan AM (17). IM bertugas sebagai joki, sedangkan AM menjadi eksekutor.
Baca Juga : Batal Menikah, Ini Pesan Terakhir Korban Penjambretan di Fly Over Cempaka Putih untuk Kekasih
Kapolsek Ciputat, Kompol Doni Wibisono menjelaskan mengenai sepak terjang sindikat jambret ini.
"Mereka ini sindikat. Jaringan jambret yang sudah melakukan aksinya berkali - kali," ujar Doni kepada Warta Kota di Mapolsek Ciputat, Tangerang Selatan, Minggu (16/9/2018).
Hal mengejutkan lainnya adalah pelaku kerap mengincar korban perempuan.
Hal ini kemungkinan dikarenakan perempuan lebih mudah untuk dilawan dan biasanya perempuan membawa tas jinjing yang mudah untuk dirampas.
Sindikat jambret ini sudah melakukan aksinya sebanyak 8 kali di tempat yang berbeda-beda.
"Keduanya beraksi di Tangsel sebanyak 4 kali, Depok 2 Kali, dan Bogor 2 kali," tutur Doni.
Hasil penjambretan tersebut dijual kepada seorang penadah dan kini penadah tersebut juga telah diringkus polisi.
Moms, untuk mencegah jadi korban penjambretan terdapat beberapa tips yang bisa dilakukan.
1. Hindari berkendara sendiri saat malam dan sunyi
Sebaiknya Moms menghindari jalanan yang sunyi dan sepi saat berkendara atau berjalan sendiri di malam hari.
Minta antar teman atau saudara demi menjaga keamanan Moms.
Baca Juga : Jenita Janet Akui Rambut Aslinya Hanya 2 Lembar, Seperti Ini Tampilannya Tanpa Wig!
2. Letakkan tas di dalam bagasi motor
Biasanya, para jambret akan mudah beraksi merampas tas yang dibawa atau dijinjing oleh kita saat berkendara.
Untuk mencegah hal itu, sebaiknya simpan tas di dalam bagasi motor.
3. Jangan mengoperasikan hp ketika sedang di perjalanan
Kasus penjambretan paling banyak adalah karena para korbannya mengoperasikan hp sedang dalam perjalanan.
Sebaiknya, gunakan hp sebelum berkendara dan letakkan dalam bagasi motor saat berkendara. (*)
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | Wartakota |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR