Baca Juga : Wah, Diberi Uang Oleh Orangtuanya, Anak Ini Berhenti Menangis!
Parahnya, ada yang melakukan bunuh diri setelah adanya penculikan.
Sebenarnya sejak 2013 Negara Kirgistan telah melarang adanya budaya penculikan tersebut. Namun entah apa alasannya hingga saat ini penculikan seperti itu masih terjadi.
Akibat penculikan terhadap pengantin sebenarnya menimbulkan tingkat perceraian yang tinggi, bahkan adanya kekerasan dalam rumah tangga.
Begitulah ketika menikah tidak didasari rasa sayang maka akan berakhir dengan tidak bahagia untuk kedua belah pihak.
Baca Juga : Waduh! Ternyata 7 Bahan Ini Seharusnya Tak Dipakai Untuk Wajah
Tidak hanya ada di satu negara, budaya penculikan pengantin juga ada di beberapa negara seperti Modolva, Armenia, Ethiopia, Chechnya, Kazakhtan, dan Afrika selatan.
Kisah lain datang dari India, di negara tersebut bukanlah perempuan yang dipaksa menikah namun laki-laki yang diculik dan dipaksa menikahi perempuan.
Dilansir dari Kompas.con yang dikutip dari Daily Mirror, ada sebuah tradisi bernama Pakdua Shadi dimana laki-lakiakan diculik oleh keluarga pihak perempuan dan memaksanya untuk menikahi perempuan tersebut.
Baca Juga : Bayi yang Sering Mengonsumsi Susu Formula Berisiko Alami Sulit BAB
Biasanya hal itu dilakukan karena pihak perempuan tidak memiliki cukup uang untuk membayar mas kawin atau daerah tersebut kekurangan laki-laki, sehingga mencari laki-laki di daerah lain untuk dipaksa menikah.
Polisi setempat menganggap Pakdua Shadi bukan sebagai tindak kriminal namun sebagai penyakit sosial.
Source | : | Kompas.com,Intisari.grid.id |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR