Nakita.id.- Moms pun tahu bahwa diabetes berasal dari naiknya lonjakan gula darah yang kemudian mengganggu kerja insulin.
Menurut beberapa penelitian, jumlah penderita diabetes makin naik setiap tahunnya. Begitu pula di Indonesia, jumlah penderitanya juga makin banyak, bahkan menyerang usia yang lebih muda.
Baca Juga : Bisnis Sewa Pelukan, Taktik Hilangkan Kesedihan Agar Tak Jadi Depresi
Penyakit diabetes sering kali mengubah hidup penderitanya. Mereka harus rajin memantau kadar glukosa darah, rajin minum obat, serta mengontrol makanan yang harus mereka konsumsi.
Tak berhenti sampai di situ, diabetes ternyata juga bisa menimbulkan gangguan kecemasan atau depresi.
Penderitanya sering kali mudah marah, mengalami ketakutan atau penyangkalan, hingga berujung dengan depresi.
Baca Juga : Masker Pare, Detoks Kulit yang Bikin Wajah Moms Makin Bersinar
American Diabetes Association (ADA) mengungkapkan bahwa penderita diabetes umumnya mengalami kemarahan saat terdiagnosis penyakit ini.
Kemarahan ini kemudian berlanjut dengan penyangkalan dan menolak pengobatan diabetes yang ditawarkan.
Saat penyakit bertambah parah, akan timbul perasaan ketakutan bahwa diabetes akan menimbulkan penyakit lainnya. Kemudian berakhir dengan depresi.
"Depresi bisa menjadi kondisi yang sulit untuk diterima bagi penderita diabetes. Sehingga wajib dilakukan perawatan rutin dari penyakit ini dan memantau kondisi mental.
Baca Juga : Moms Gemuk Ingin Lakukan Yoga? Ini Panduan Memilih Gerakan Yang Aman
Dibarengi dengan menjaga konsumsi makanan dan olahraga ringan yang dilakukan tiap hari, maka kondisi ini bisa terobati," kata Prof. Adrian Lloyd dari Dewan Pakar ADA. (*)
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR