Nakita.id - Kebiasaan orang setelah makan yaitu meminum air secukupnya.
Bahkan ada beberapa orang yang minum dalam jumlah banyak karena mungkin merasa kehausan.
Saat memilih minum, mengonsumsi es juga menjadi kebiasaan kebanyakan masyarakat Indonesia.
Setelah makan apa saja, selain melegakan, mengonsumsi air dingin setelah makan, dipercaya bisa menghilangkan rasa pedas, katanya.
Tak jarang pula orang yang minum es hanya beberapa teguk setelah makan karena merasa sudah kembung.
Baca Juga : Mengenang Bajuri, Begini Tampilan Mat Solar dan Rieke dalam Serial Bajaj Bajuri
Namun, tahukah Moms sebenarnya ada ukuran yang tepat berapa banyak minum setelah makan terutama makan berat dan kapan seharusnya Moms minum air.
Jika seseorang minum terlalu sedikit setelah makan ternyata bisa mengakibatkan gastritis (sejenis maag).
Gastritis terjadi karena makanan tidak mudah dicerna oleh tubuh karena kekurangan cairan.
Namun jika terlalu banyak jika kurang baik untuk tubuh karena bisa mengakibatkan kembung.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Dokter Reisa Nyesel Sering Memuji Anaknya Pintar!
Untuk ukuran porsi makan berat, sebaiknya mengonsumsi setengah gelas hingga satu gelas air putih dan atau tidak lebih dari itu.
Minum terlalu banyak air akan membuat kita merasa kembung dan selanjutnya memengaruhi proses pencernaan menjadi tidak ideal, begitu pendapat menurut Dr Priyanka Rohatgi, seorang ahli gizi.
Sebaiknya pula janganlah mengonsumsi air dingin setelah makan berat, karena hal itu bisa menunda pencernaan makanan oleh tubuh.
Baca Juga : 'Dendam' Akibat Anaknya Tewas Di Jalanan Rusak, Ayah Ini Menambal Semua Lubang Jalan Seorang Diri
Rohtagi menyarankan untuk minum air hangat atau minum air dengan suhu kamar agar nutrisinya mampu terserap dan dicerna dengan baik.
Selain itu juga, sebaiknya selesaikan makan terlebih dahulu baru minum secukupnya.
Kecuali di tengah makan Moms tersedak, sebaiknya segeralah minum air.
Namun jika dalam keadaan normal minum di sela makan juga kurang baik karena bisa mengganggu pencernaan.
Baca Juga : Ingin Kencani PSK, Turis India Ini Malah Menderita Kesakitan, Ada Apa?
Ketika kita minum di sela makan, maka air minum tersebut akan terserap oleh usus padahal saat itu lambung sedang mengeluarkan hormon-hormon pencernaan.
Sehingga minum di sela makan bisa menghambat pencernaan makanan oleh hormon pencernaan yang dihasilkan oleh lambung.
"Air akan bercampur dengan hormon sehingga konsentrasi hormon pun berkurang dan tidak setara lagi dengan makanan yang masuk. Jika sudah begitu, makanan tidak dapat tercerna dengan sempurna," kata Shonali Sabherwal seorang peneliti asal India.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Begini Cara Mengatakan Bodoh, Malas, dan Nakal yang Benar Pada Anak
Dengan meminum air dengan jumlah yang cukup dan waktu yang tepat maka makanan akan mudah dicerna oleh tubuh.
Selain setelah makan, pastinya Moms dianjurkan untuk minum air ketika haus karena itu merupakan sinyal tubuh sedang kekurangan cairan.
Sebelum, saat dan setelah melakukan aktivitas juga sebaiknya isilah tubuh dengan cairan.
Baca Juga : Zaman Now, Demi Boneka Pemuas Birahi, Seorang Kakek Rela Tinggalkan Anak dan Istri!
Misalnya ketika akan belajar atau mengerjalan sesuatu di depan komputer.
Sebelum melakukan aktivitas tersebut air yang diminum berfungsi untuk meningkatkan konsentrasi.
Air yang diminum saat kegiatan membantu untuk menghindari dehidrasi dan air diminum setelah kegiatan membantu untuk mengembalikan cairan yang telah digunakan selama beraktivitas.
Sama halnya ketika Moms akan tidur, sebaiknya minumlah beberapa teguk air karena kita akan tidur dalam waktu 7-8 jam hingga akhirnya tubuh mendapatkan cairan kembali setelah bangun.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR