2. Polip endometrium
"Polip seperti tetesan air mata terbentuk di saluran reproduksi di leher rahim atau di dalam rahim.
Mereka jinak dan mereka dapat berukuran antara beberapa milimeter hingga beberapa sentimeter," ungkap Gersh.
Baca Juga : Faktanya, 1000 Hari Pertama Si Kecil Menentukan Tingkat Kecerdasannya
Polip dapat menggantung dari leher rahim ke dalam vagina, di mana mereka mungkin disentuh atau bergesekan saat berhubungan seks.
"Mereka memiliki banyak pembuluh darah, dan dapat mengeluarkan darah jika terbentur, sehingga Moms akan melihat sejumlah kecil darah setelah bersenggama," katanya.
Perlu dicatat bahwa polip lebih umum di antara perempuan yang lebih tua, umumnya usia 40 tahun ke atas.
Baca Juga : Sering Bawa Smartphone ke Toilet, Bakteri Berbahaya Ini Siap Mengintai Moms!
Jika Moms mencurigai polip adalah penyebab setiap darah yang terlihat setelah berhubungan seks, dokter obgyn dapat mendiagnosisnya, begitu kata Gersh.
3. Miss V yang kering dapat menimbulkan robekan
Jika Miss V tidak cukup basah saat berhubungan seks, ada kemungkinan Moms akan mengalami perdarahan.
Itu karena semua gesekan dari penetrasi dapat merusak jaringan vagina yang sensitif, menurut Dr. Gersh.
"Dokter dapat berbicara tentang pilihan yang mencakup pelumas, pelembab, dan estrogen vagina, tergantung penyebab kekeringannya," kata Mahnert.
Baca Juga : Dicibir Warganet Foto Liburannya Jelek dan Instagramnya 'Berantakan', Prilly Beri Respons Menohok!
Tetapi pastikan Moms berbicara dengan dokter daripada mendiagnosis sendiri dan mengobatinya sendiri.
"Secara umum, perempuan harus menjauhi pemakaian obat feminin (area kewanitaan) di apotek karena produk-produk tersebut dapat membuat gejala lebih buruk (vagina menjadi lebih kering)," tambah Dr. Mahnert.
Plus, kekeringan itu bisa dikaitkan dengan masalah mendasar, seperti pengendalian hormonal Moms.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Health |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR