"Setiap jenis infeksi dapat menyebabkan peradangan dan iritasi, yang dapat mengakibatkan perdarahan saat berhubungan seks," kata Mahnert.
Sehingga, adanya perdarahan bukanlah gejala yang paling umum dengan vaginosis bakterial atau infeksi jamur.
Mereka biasanya ditandai dengan perubahan warna atau bau keputihan serta ketidaknyamanan vagina seperti gatal yang berkepanjangan.
Baca Juga : Capai Ratusan Juta, Segini Jumlah Uang Bulanan Lina dari Sule Saat Masih Berumah Tangga!
"Tapi jika leher rahim terinfeksi dan menjadi meradang (alias, servisitis), mungkin ada sejumlah kecil darah yang terlihat setelah berhubungan seks, karena gesekan yang terjadi," ungkap Gersh.
6. Mengidap kanker serviks
Kanker serviks jarang terjadi pada perempuan yang mendapatkan tes Pap reguler.
Namun, American Cancer Society memperkirakan bahwa 13.240 kasus baru kanker serviks invasif akan didiagnosis pada 2018.
"Perdarahan dengan seks adalah gejala utama kanker serviks," kata Gersh.
Baca Juga : Najwa Shihab Analisa Seorang Syahrini, Percaya Diri Tingkat Ratu!
Perdarahan biasanya ringan dan tidak nyeri. Itu karena sifat vaskular kanker serviks dan bahwa gesekan seks dapat mengiritasi jaringan dan menyebabkan perdarahan."
Jika mengalami perdarahan abnormal berlanjut atau persisten, beri tahu dokter obgyn.
Dokter akan melakukan pemeriksaan close up leher rahim, dan akan memastikan Moms mengikuti tes Paps dan HPV. (*)
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Health |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR