Nakita.id - Sebagian besar orangtua pasti mengkhawatirkan Si Kecil apabila mereka bermain kotor-kotoran.
Pasalnya Moms takut jika Si Kecil akan terserang penyakit, karena bermain kotor-kotaran berarti secara otomatis Si Kecil bersentuhan dengan kuman dan bakteri.
Namun, ada baiknya mulai saat ini Moms coba untuk membiarkan Si Kecil bermain kotor-kotoran.
Sebab menurut Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Si Kecil yang tidak banyak diberi kesempatan bermain kotor-kotoran akan mengalami masalah dalam perkembangan sensorik.
Baca Juga : Waspada Kolesterol Tinggi pada Si Kecil, Cegah dengan Cara Ini
“Saat dewasa, ia cenderung pemilih, hanya mau yang bersih-bersih saja. Beberapa di antaranya bahkan menderita kelainan obsesif kompulsif, yang terus-menerus cuci tangan saking takut akan kotoran,” jelas Anna memberikan contoh.
Pada beberapa kasus, Si Kecil bisa sangat tidak fleksibel, termasuk sangat membatasi diri dengan siapa ia berteman.
“Dampak negatif secara kognitif, tentu wawasannya terbatas lantaran tidak kaya pengalaman,” tambah Anna beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu, ternyata bermain kotor-kotoran pun memiliki segudang manfaat untuk Si Kecil.
Baca Juga : Aksi Inul Daratista dan Sang Anak Bikin Warganet Baper Hingga Menangis
Saat bermain kotor-kotaran Si Kecil akan banyak bergerak, berlari ke sana kemari mengambil pasir, tangannya bergerak cekatan memainkan tanah, semua bagian tubuhnya bergerak.
Nah, gerakan-gerakan ini melatih keseimbangan, kelincahan, kesigapan, serta koordinasi motorik kasar dan halus Si Kecil.
Kemudian, tanah, pasir, rumput yang dipegang, diinjak, dan menempel pada kulitnya akan menimbulkan sensasi berbeda.
Rumput terasa berserat, pasir terasa kasar, dengan demikian indra perabanya pun akan terstimulasi.
Baca Juga : Amankah Ibu Hamil Sering Naik Turun Tangga? Berikut Penjelasannya
Hal itu bermanfaat untuk Si Kecil dapat tumbuh menjadi orang yang fleksibel dan tidak jijikan.
Lalu, Si Kecil pun secara tidak langsung dilatih logika dan kreativitasnya, yaitu ketika ia mencoba untuk mendirikan bangunan dari pasir, yang ternyata bangunannya hancur karena tidak kokoh.
Runtuhnya pasir itu membuatnya belajar untuk menumpuk pasir lebih banyak agar tak mudah runtuh.
Selain itu, bermain kotor-kotoran pun mampu membantu perkembangan emosi Si Kecil.
Baca Juga : Liburan Pertama dengan Anak, Keluarga Haykal Kamil Alami Kejadian Tak Terduga Ini
Dengan bermain kotor-kotoran, Si Kecil dapat menyimpulkan bahwa aktivitas itu tidak menyenangkan atau justru menyenangkan.
Melalui permainan tersebut Si Kecil dapat mengeluarkan emosi negatif sekaligus mendapatkan emosi yang positif.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Dokter Reisa Nyesel Sering Memuji Anaknya Pintar!
Dengan mencoba segala sesuatu lewat bermain, Si Kecil akan memahami bagaimana kegagalan, keberhasilan, dan bersabar.
Gift The Superpower of Play Bersama Karakter Terbaru dari Lego Brand, Cataclaws
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR