1. Umur pendek
Sejumlah penelitian menunjukkan, selain menurunkan risiko kanker tertentu dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular, olahraga membantu hidup lebih lama.
Olahraga teratur dikaitkan dengan penurunan 30% dalam semua penyebab kematian, termasuk hal yang mungkin bisa membunuh seseorang.
Baca Juga : Shinta Bachir Dikabarkan Batal Nikah Padahal Baru Tunangan, Ini Kata Ruben Onsu
Ini berarti orang yang kurang berolahraga mungkin mengalami kematian yang disebabkan oleh penyakit.
Bila Moms tidak cukup berolahraga, Moms mungkin berisiko lebih tinggi terhadap penyakit dan jangka hidup yang pendek.
2. Tulang menjadi lemah
Pelatihan ketahanan, seperti mengangkat beban atau melakukan latihan berat badan, dapat menjadi jenis latihan yang paling bermanfaat bagi perempuan khususnya.
Baca Juga : Belajar dari Kasus Meninggalnya Didi Petet Hingga Ryan Thamrin, 6 Makanan Ini Memicu Penyakit Mematikan!
Seiring bertambahnya usia, tulang semakin lemah.
Hal ini terutama berlaku untuk perempuan yang 4 kali lebih mungkin dibandingkan pria menderita osteoporosis.
Penelitian secara konsisten telah menunjukkan pelatihan ketahanan memiliki efek positif pada kepadatan mineral tulang perempuan.
Baca Juga : Lina Sempat Minta Rumah Sebelum Cerai Tapi Ditolak, Bukan Oleh Sule Tapi Oleh Orang Ini
Dengan terlibat dalam pelatihan ketahanan sebelum menopause, perempuan akan meningkatkan massa tulangnya dan mengurangi risiko terkena osteoporosis.
Bahkan bagi Moms yang sudah pascamenopause, latihan kekuatan masih terbukti lebih efektif untuk meningkatkan massa tulang daripada latihan kardiovaskular tanpa beban.
American College of Sports Medicine (ACSM) merekomendasikan orang dewasa melatih setiap kelompok otot utama 2-3 hari setiap minggu.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | the list |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR