Nakita.id - Kehadiran seorang buah hati tentu hal paling membahagiakan bagi pasangan suami istri.
Saat bayi lahir, sebagian besar dari Moms dan Dads suka menunjukkan kasih sayang pada bayi dengan mencium mereka.
Baik itu mencium kaki kecil mereka, jari mereka yang mungil, pipi atau bibir, hampir semua hal tentang bayi membuat Moms dan Dads ingin menciumnya.
Namun, segemas dan sebanyak apapun Moms dan Dads ingin menciumnya, jangan mencium bayi di bibirnya selama dua bulan pertama.
Baca Juga : Tak Banyak yang Tahu, Mencium Bayi Bisa Tingkatkan IQ Si Bayi! Ini Penjelasannya!
Dan, jangan biarkan pula orang lain mencium mereka sama sekali.
Karena tanpa disadari, mencium bibir bayi bisa menimbulkan masalah kesehatan pada bayi.
1. Bisa terkena virus herpes simplex
Dilansir dari feedytv, baru-baru ini, sepasang suami istri mengungkapkan jika bayi mereka yang berumur satu bulan meninggal setelah terkena herpes simplex dari seorang kerabat yang mencium bibir bayinya.
Kerabat itu mungkin tidak menyadari keberadaan virus tersebut.
Virus ini biasanya menyebabkan luka dingin, meskipun tidak fatal pada orang dewasa, tetapi bisa menular dengan mudah melewati mulut.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Dokter Reisa Bagikan Tips Memuji Anak Tanpa Membuatnya Merasa Terbebani
2. Sistem kekebalan tubuh yang lemah
Meskipun diagnosis dini, bayi tidak dapat bertahan dari infeksi virus, yang mengakibatkan meningitis.
Hal ini disebabkan sistem kekebalan bayi masih lemah pada tahap berkembang.
Sementara kolostrum dalam ASI kaya akan antibodi, tidak cukup bagi sistem kekebalan untuk berkembang secara sempurna.
Sistem kekebalan yang kuat membutuhkan waktu untuk memelihara dan sampai saat itu bayi harus ditangani dengan sangat hati-hati serta tindakan apapun, termasuk mencium bayi.
Karena itu dapat menyebabkan infeksi dan melemahkan kekebalan tubuh mereka.
3. Alergi makanan
Alergi makanan biasa terjadi, terutama makanan laut dan kacang-kacangan, seperti kacang tanah atau kacang mete.
Satu-satunya makanan bayi selama 6 bulan pertama adalah ASI atau susu formula, namun hampir tidak cukup untuk mengukur alerginya.
Sementara itu, air liur orang dewasa mengandung partikel makanan yang telah mereka makan.
Jika itu makanan seperti kacang, misalnya, maka komponennya terus berlama-lama di dalam mulut, terkadang masih menempel bahkan setelah menggosok gigi.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Kebiasaan Orangtua Seperti Ini Membuat Anak Laki-laki Menjadi Feminin, Kisah Nyata!
Ketika orang dewasa mencium bayi di bibir, maka air liur mereka dapat memicu alergi, yang juga bisa berakibat fatal.
4. Reaksi kimia
Ketika bayi baru lahir, tentu banyak tamu yang ingin melihat dan menjenguknya.
Dan, pada tamu perempuan biasanya akan memakai make up.
Nah, saat tamu tersebut mencium bayi Moms dan Dads, beberapa bahan kimia dalam kosmetik, seperti lipstik, dapat menempel di kulit dan bibir bayi, yang nantinya dapat memicu reaksi alergi terhadap bahan kimia.
5. Tidak adanya vaksinasi
Meskipun bayi yang baru lahir divaksinasi untuk penyakit kuning dan infeksi awal, vaksin mungkin memerlukan beberapa dosis untuk sepenuhnya efektif.
Tanpa vaksinasi, kemungkinan bayi akan tertular penyakit melalui kontak manusia secara langsung dan ini bisa berakibat fatal.
6. Infeksi perut
Sistem pencernaan bayi cukup lembut untuk hanya memproses susu atau susu formula hingga 6 bulan.
Bahkan setelah itu, belum sepenuhnya berkembang.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Hati-hati, Memberikan Pujian Pada Anak Bisa Berbahaya Bila Dilakukan Dengan Cara Ini
Pada tahap seperti itu, jika bayi tidak sengaja terinfeksi air liur orang dewasa, dapat menyebabkan infeksi perut.
Bayi bisa muntah atau diare berlebihan, yang bisa membuatnya kekurangan cairan.
Yuk Moms dan Dads, mulai saat ini berpikir baik-baik sebelum mencium bayi.
Source | : | feedytv.com |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR