Nakita.id - Senin (24/9/2018) lalu, adik ipar dari Presiden Jokowi, Hari Mulyono, dikabarkan meninggal dunia di RSPAD Jakarta, pukul 10.40.
Kemudian jenazah langsung dipulangkan ke Solo, tempat asal mendiang Hari Mulyono.
Tidak hanya kerabatnya di Solo saja, Jokowi pun ikut pulang ke Solo untuk melayat jenazah.
Baca Juga : Adik Ipar Presiden Jokowi Meninggal Karena Stroke, Awas Golongan Darah Ini Sangat Rentan!
Berdasarkan keterangan salah satu kerabat, penyebab meninggalnya adik ipar Jokowi ini adalah penyakit stroke.
Ia juga sudah dirawat di Jakarta cukup lama.
"Jadi yang meninggal ini adik iparnya pak Jokowi, sakit stroke, dirawat beberapa waktu di Jakarta," jelas Haryanto, melansir Tribun Solo.
Jenazah sudah dimakamkan di TPU Mundu, Gondangrejo, Karanganyar pada Senin (24/9/2018) kemarin pukul 17.00 WIB.
Tidak hanya Jokowi saja yang turut melayat, wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, Ketua PCNU Solo, Hilmi Ahmad Sakdillah, dan Ketua Kadin Solo, gareng S. Haryanto pun ikut datang ke rumah duka.
Mendiang Hari Mulyono meninggal pada usia 58 tahun dan meninggalkan seorang istri, Idayati dan dua anak bernama Septiara Silvani Putri dan Adityo Rimbo Galih Samudro.
Terlepas dari itu, penyakit stroke sebenarnya tidak menyerang mereka berusia lanjut saja.
Namun semua orang dapat terkena penyakit yang berbahaya satu ini.
Melansir laman Kompas, data di Inggris menyebutkan bahwa lebih dari 150.000 orang terserang stroke setiap tahun dan seperempat dari mereka berusia kurang dari 65 tahun.
Bahkan, ada pula kasus stroke pada usia kanak-kanak.
Selain gaya hidup yang kurang sehat, stroke juga dapat menyerang mereka yang mempunyai kondisi tubuh sehat, tapi itu terjadi jika mereka memiliki kelainan saat lahir.
Stroke menyebabkan otak mengalami kekurangan oksigen ketika aliran darah terhenti, baik karena penyumbatan (stroke ischaemic) maupun akibat ledakan pembuluh darah di otak (stroke haemmorrhagic).
Sekitar 80 persen stroke disebabkan oleh penyumbatan darah.
Namun, jika melihat kasus yang menimpa di bawah usia 65, stroke haemorrhagic menjadi lebih umum.
Stroke tipe ini dapat diakibatkan kelainan dalam pembuluh darah yang sudah ada sejak lahir.
Salah satu contoh adalah kelainan bentuk pembuluh arteri (arteriovenous malformation/AVM), di mana arteri terhubung langsung ke pembuluh darah vena yang berarti tekanan di dalam pembuluh darah terlalu besar untuk diatasi oleh tubuh.
Akibatnya, otak akan mengalami pendarahan.
Pada mereka yang masih berusia muda, kenaikan tekanan darah yang terlewat tinggi juga merupakan salah satu faktor dari stroke, terutama pada mereka yang menderita hipertensi.
Baca Juga : Mat Solar Sempat Sembuh dari Stroke Tapi Terserang Lagi, Ini Pengobatan yang Dijalani Setiap Hari!
Bahkan, kondisi stres yang memicu melonjaknya tensi juga dapat memicu stroke.
Selain itu, ada pula beragam bukti mengenai dampak konsumsi kopi dalam jumlah terlalu banyak.
Detak jantung yang tidak teratur atau atrial fibrillation juga mengakibatkan stroke ischaemic.
Sebagian jantung berdetak begitu cepat sehingga organ ini berhenti bekerja sebagai pompa.
Darah berkumpul di dalam jantung, yang dapat tersumbat, mengalir ke otak, dan menyebabkan stroke.
Satu faktor lain yang tidak dapat dihindari adalah keturunan.
Ada orang yang peluangnya terserang stroke lebih besar dibanding yang lain dan hal itu biasanya diturunkan dalam satu keluarga.
Baca Juga : Studi: Orang Asia Lebih Rentan Terkena Stroke, Faktor Ini Menjadi Pemicunya!
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR