Nakita.id - Air mata Indonesia belum kering betul dengan insiden pengeroyokan salah satu suporter Persija Jakarta
Minggu (23/9/2018), setelah Indonesia dibuat bangga atas prestasi yang diraih Anthony Sinisuka Ginting dalam laganya di China Open 2018, beberapa jam kemudian, Indonesia dirundung duka.
Salah seorang suporter Persija Jakarta, atau yang kerap dijuluki sebagai The Jakmania meninggal dunia dengan cara yang sangat tragis!
Baca Juga : Suporter Persija Meninggal, Terungkap Percakapan Terakhir Haringga Sirla di Instagram!
The Jakmania tersebut bernama Haringga Sirla, pemuda anggota The Jakmania Cengkareng, meregang nyawa setelah dikeroyok massa.
Haringga dikeroyok oleh beberapa oknum suporter Persib Bandung, atau Bobotoh saat laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta di Stadion Geloran Bandung Lautan Api (GBLA) Bandung, Jawa Barat.
Saat kabar meninggalnya Haringga tersebar luas, banyak pihak yang sangat menyayangkan perilaku beberapa oknum suporter Persib yang sangat brutal tersebut.
Mulai dari Bambang Pamungkas hingga Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, sangat menyayangkan hal tersebut.
Bahkan sebelum laga berlangsung, Bambang Pamungkas melalui akun Twitternya telah mewanti-wanti The Jakmania untuk tidak datang dan tidak menyaksikan klub bola kesayangannya, demi keamanan bersama.
Baca Juga : Herjunot Ali Mengaku Didatangi Arwah Suzzanna Saat Bintangi Film 'Bernapas Dalam Kubur'
Tetapi, Haringga tetap nekat datang ke GBLA untuk menyaksikan laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta, dan terjadilah insiden mematikan tersebut.
Kematian Haringga dikonfirmasi secara langsung oleh Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Yoris Maulana.
Yoris menuturkan bahwa peristiwa penyerangan dan pengeroyokan terhadap Haringga terjadi sebelum laga berlangsung.
Sekitar pukul 13.00 WIB, Haringga dikeroyok oleh sekelompok orang di Gerbang Biru, area parkir bagian utara stadion GBLA.
Yoris menuturkan bahwa Haringga dikeroyok karena diketahui berasal dari Jakarta dan datang dengan tujuan mendukung Persija Jakarta.
Baca Juga : Merasa Takut, Teman Sekamar Remaja Ini Menyimpan Rahasia Menyeramkan dari Foto yang Dipajang
"Pada saat itu korban akan memasuki lapangan (stadion) ternyata diketahui oleh beberapa Bobotoh, bahwa yang bersangkutan berasal dari Jakarta sehingga terhadap korban dilakukan penganiayaan yang mengakibatkan korban luka dan saat ini meninggal dunia," jelas Yoris saat ditemui Kompas.com di Mapolrestabes Bandung Jawa Barat, Minggu malam.
Awalnya, seperti yang dilaporkan BolaSport.com, di luar stadion terlihat ada satu orang dikejar oknum suporter Persib Bandung.
Oknum suporter Persib yang berjumlah banyak itu berteriak kalau orang yang dikejar merupakan anggota The Jakmania atau pendukung Persija Jakarta.
Korban yang dikejar sempat meminta tolong kepada tukang bakso di sekitar stadion.
Namun oknum suporter lain kemudian melakukan pengeroyokan dengan memukul menggunakan balok kayu, piring, botol dan benda-benda lainnya.
Korban yang hanya sendirian kemudian tewas di tempat dengan keadaan yang mengenaskan.
Baca Juga : Nagita Slavina Sebut Raffi Ahmad Boros dan Kena Ilmu Hitam, Ini Kata Ahli Feng Shui!
Kemudian anggota Polrestabes Bandung saat ini telah melakukan upaya penangkapan para pelaku pengeroyokan.
Berkat video yang beredar, polisi sementara telah mengamankan enam orang yang diduga pelaku pengeroyokan.
Kemudian jenazah korban langsung dibawa ke RS Sartika Asih untuk dilakukan otopsi.
Melansir dari Kompas.com, hingga hari ini, Mapolres Bandung telah menetapkan 16 orang yang diduga tersangka dan pelaku pengeroyokan terhadap Haringga.
"Sebanyak 16 orang yang sudah diamankan, 8 orang di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP M. Yoris Maulana di Mapolres Bandung, Kota Bandung, Senin (24/9/2018).
Baca Juga : Gosipnya Bella Shofie 'Rebut' Daniel Rigan dari Istrinya, Sakit Hati, Anaknya Tulis Surat Ini!
Para tersangka yang diamankan antara lain B (41), GA (20), CG (20), AA (19), SMR (17), DFA (16), dan JS (31).
Yoris tak menampik adanya kemungkinan penambahan tersangka.
"Kebanyakan (tersangka) dari Bandung, ada juga dari luar Bandung," katanya.
Adapun para pelaku pengeroyokan ini memiliki peran masing-masing.
"Ada yang memukul pakai tangan dan kaki, memukul pakai alat seperti balok kayu, dan juga helm," katanya.
Dan salah satu tersangka yang berinisial DFA (16) sempat jadi sorotan.
Hingga saat ini, DFA dinyatakan sebagai tersangka pembunuhan termuda.
DFA merupakan remaja tamatan Sekolah Dasar (SD), seorang remaja yang membantu orangtuanya berjualan bensin eceran.
Pengeroyokan yang dilakukan DFA terhadap Haringga dibenarkan oleh ibunda langsung.
Baca Juga : Plafon Rumah Dicat Emas 22 Karat, Begini Tampilan Hunian Andre Taulany!
Ika Wartika, ibu DFA mengatakan bahwa anaknya menjadi tersangka.
Ia juga bercerita bahwa anakanya hanya tamatan SD.
Sejak menyelesaikan pendidikan SD, anak pertamanya dari dua bersaudara itu tidak berminat untuk terus melanjutkan lagi ke jenjang yang lebih tinggi.
"Dia enggak mau meneruskan lagi pas sempat masuk pesantren di Soreang, Kabupaten Bandung. Kami orangtua tidak bisa memaksa saat itu," ujar Ika, di kediamannya, Jalan Situ Gunting RT.07/01, Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Senin (24/9/2018).
Baca Juga : Dari Krisdayanti Hingga Lina Sule, Ini Alasan Istri Bisa Selingkuh dari Suami!
Ika mengatakan terakhir aktivitas keseharian anaknya tersebut adalah membantu suaminya berjualan bensin eceran di Pom Mini.
"Secara gantian sama bapaknya kalau menunggu pom mini. Enggak pernah main jauh-jauh hanya di sekitar sini dan membantu berjualan bensin," ujar Ika.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | BolaSport.com,Tribun Jabar,Kompas.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR