Nakita.id - Perkembangan tekonologi semakin pesat dan canggih.
Tak terkecuali ponsel atau smartphone yang kini tak bisa lepas dari diri kita, Moms.
Alat elektronik yang satu ini seolah menjadi salah satu barang penting yang tak boleh ketinggalan.
Baca Juga : Anthony Ginting Lalui 10 Pertandingan Hingga Jadi Juara, Segini Pendapatannya Sepanjang 2018
Kita seperti tidak bisa lepas dengan perangkat pintar ini mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi.
Bila ponsel kehabisan daya kita akan mengisinya dengan powerbank atau dengan cara menchargenya.
Tak jarang pula, kita melakukan pengisian daya atau mencharge ponsel sebelum tidur meninggalkannya semalaman.
Kita baru akan mencabutnya ketika pagi hari saat bangun tidur.
Hal ini mungkin sudah menjadi kebiasaan banyak orang, Moms mungkin salah satunya.
Hati-hati, lo, kebiasaan tersebut memiliki efek samping yang cukup berbahaya, Moms.
Seorang pegawai bank menderita luka bakar di tangannya setelah menyentuh smartphone yang tengah dicharge di rumahnya di Seksyen 7, Shah Alam pada Minggu (23/9/2018) pagi.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Nia Ramadhani Ungkap Pola Asuh Pada 3 Anaknya
Melansir dari World of Buzz, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 04.20 pagi waktu setempat.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Olla Ramlan Bersyukur Tidak Pernah Ucapkan Ini pada Anaknya
Smartphone itu bahkan hampir menyebabkan kebakaran di rumahnya.
Api pun sudah mulai membesar saat ponsel diletakkan di kasurnya.
Smartphone itu terlalu panas saat mengisi daya, yang menyebabkan Nur Filzah Abdul Rahman mengalami luka di tangannya.
“Saya akan mengisi daya baterai ponsel saya sebelum tidur. Biasanya saya akan meletakkannya di lantai," kata perempuan 24 tahun ini.
"Namun, pada malam itu saya memutuskan untuk meletakkannya di kasur di sisi kiri saya sebelum saya tidur ketika sedang mengisi daya dengan alur listri langsung," terangnya.
Baca Juga : Bule Suka Perempuan Indonesia, Pria Ukraina Ini Ungkap Alasannya
Nur Filzah pun mengaku merasakan ada yang aneh dan terasa panas di tubuhnya saat bangun tidur di pagi harinya.
"Saya bangun sekitar pukul 04:20 ketika saya merasakan sesuatu yang panas di belakang tubuh saya," ujarnya.
Hingga akhirnya ia menemukan penyebabnya dan membuatnya terluka.
"Saya menoleh ke kiri dan saat itulah tangan saya secara tidak sengaja menyentuh ponsel, yang menyebabkannya terasa sangat menyakitkan," jelasnya.
Nur merasa terkejut atas kejadian yang menimpanya dan langsung menyalakan lampu kamarnya.
Ia pun semakin terkejut saat melihat kamarnya penuh dengan asap dan kasurnya terbakar karena ponsel yang terlalu panas.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Dokter Reisa Bagikan Tips Memuji Anak Tanpa Membuatnya Merasa Terbebani
Dia segera membangunkan teman-teman serumahnya untuk meminta bantuan.
Dan ketika mereka melihat kasur membara, mereka mengambil seember air untuk dituangkan ke tempat tidur untuk memadamkan api.
Mereka membawa Nur Filzah ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan untuk tangannya yang terbakar.
Dia mengatakan bahwa dirinya telah menggunakan telepon yang sama selama empat tahun tanpa masalah apapun.
Tetapi ia baru saja mengganti baterai untuk pertama kalinya, dua bulan yang lalu.
Baca Juga : Baru Tunangan Tapi Batal Menikah, Shinta Bachir Mengaku Sudah Ragu Saat Sehari Sebelum Lamaran
Meskipun dia menderita luka ringan, dia mengatakan bahwa dia senang tidak ada hal buruk yang terjadi padanya.
Untungnya dia tidak banyak terluka tetapi ini adalah pengingat yang baik, bahwa kita harus berhati-hati ketika sedang mengisi daya ponsel, Moms.
Melansir dari Intisari, sebenarnya kita bisa mencharge ponsel semalaman dengan cara yang ama lo, Moms.
Yaitu dengan menggunakan bantuan stop kontak waktu.
Stop kontak ini memiliki fitur yang memudahkan penggunanya mengatur waktu kapan ia hidup dan kapan daya listrik akan mati.
Jadi, kita tetap bisa mengisi ponsel baterai ponsel semalaman.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Kebiasaan Orangtua Seperti Ini Membuat Anak Laki-laki Menjadi Feminin, Kisah Nyata!
Asalkan jangan lupa kita harus mengatur waktunya terlebih dahulu.
Sebagai informasi, Moms bisa membeli stop kontak waktu ini di berbagai platform toko online dengan harga mulai Rp37 ribu hingga Rp100 ribu rupiah.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | World of Buzz,Intisari |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR