Tabloid-Nakita.com – Tahukah Mama bahwa Riset Kesehatan Dasar Indonesia pada 2013 menunjukkan sebanyak 37,2% balita termasuk ke dalam kategori pendek dan sangat pendek? Tingginya angka ini membuat Mama perlu mewaspadai kondisi anak berpostur pendek. Mama sebaiknya memahami penyebab anak bertubuh pendek agar dapat mencegah pertumbuhan yang terlambat.
Baca juga: Duh, 1 dari 3 anak Indonesia bertubuh pendek. Ini alasannya!
Faktor keturunan
Tinggi pendeknya postur tubuh anak memang dipengaruhi oleh orangtua. Faktor keturunan atau genetik memang sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Namun, Mama tak perlu khawatir sebab setiap anak berpeluang lebih tinggi dari orangtua. Mama dan Papa perlu membiasakan hidup sehat. Berikan nutrisi penting untuk tulang seperti vitamin D dan kalsium. Memeriksa pertumbuhan anak keseluruhan secara rutin juga penting untuk mengindikasi adanya masalah lain.
Baca juga: Aneka masalah anak bertubuh pendek
Berat badan lahir rendah
Pertumbuhan anak sudah dimulai sejak dalam kandungan. Jadi, jangan heran jika berat badan anak ketika lahir dapat berpengaruh pada kehidupan selanjutnya. Untuk itu, ada baiknya Mama terus memantau tumbuh kembang janin. Jika dirasa ada masalah pada ukurannya, Mama perlu mengonsumsi nutrisi penting seperti folat dan kalsium. Pembentukan tulang sejak dalam janin bisa dipacu dengan nutrisi. Ketika anak mengalami berat badan rendah saat lahir ini dapat diatasi dengan memberikan hormon pertumbuhan
Kelainan hormon
Masalah postur pendek juga bisa diakibatkan kekurangna hormom tiroid, hormon pertumbuhan hingga steroid seks. Masalah ini sebenarnya bisa dicurigai dengan kurva pertumbuhan yang bisa Mama pantau setiap saat. Salah satu gejala yang perlu dicurigai antara lain kurva pertumbuhan yang menurun setelah berusia 18 bulan. Kelainan hormon bisa diatasi dengan pemberian tambahan hormon.
Baca juga: Anak pendek, artinya kurang gizi?
Masalah tulang
Salah satu penyebab anak bertubuh pendek adalah kelainan postur tulang. Misalnya tulang cenderung berbentuk pendek-pendek. Mama sebenarnya bisa melihat adanya masalah pada tulang dengan melihat postur tubuh yang tidak sesuai misalnya tangan yang lebih pendek. Jika sudah merasa ada yang aneh dengan postur tubuh ini ada baiknya Mama segera membawanya ke dokter untuk pengobatan lebih lanjut.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR