Bahkan, ayah juga akan banyak bercerita pada anak perempuannya, ketimbang berbagi dengan anak laki-lakinya.
Sehingga ketidakhadiran seorang ayah dalam kehidupan anak perempuan menambah adanya risiko terhadap tumbuh kembangnya.
Anak perempuan akan merasa tak memiliki tempat berbagi, seperti anak lain seusianya.
Baca Juga : Listrik Mendadak Mati, Pastikan Stok ASI Aman dengan 5 Cara Ini
Mereka bahkan akan merasa rendah diri, memiliki kecemasan sosial dan juga depresi yang berlebih.
Ada beberapa dampak yang akan dirasakan anak perempuan tanpa kehadiran ayahnya di hidup mereka:
1. Memiliki masalah harga diri
Kerap diabaikan, seorang anak perempuan akan menyalahkan dirinya sendiri ketika tidak ada ayah di sampingnya.
Ini dibenarkan oleh Deborah Moskovitch, seorang penulis dan juga konsultan perceraian.
Tak hanya kehilangan ayah karena maalah perceraian, anak perempuan juga akan memiliki dampak negatif ketika mereka kehilangan ayahnya karena sang ayah meninggal dunia.
Secara akademis, pribadi, professional, fisik, sosial dan juga asmara anak perempuan akan terbentuk karena adanya peran ayah.
Sehingga mereka akan kehilangan atau merasa bila kebutuhan yang harusnya dipenuhi ayahnya dalam rangka tumbuh kembang kurang dan merasa timbul masalah dalam hidupnya.
2. Rentan depresi
Bila anak-anak baik jenis kelamin perempuan maupun laki-laki akan memiliki masalah emosional dan bahkan mereka akan mengalami depresi saat orangtuanya meninggal, lebih lagi perempuan.
Anak perempuan akan merasa bahwa dirinya tertinggal dan juga minder terhadap teman-teman lainnya yang memiliki ayah.
Sehingga ia memilih untuk mengisolasi dirinya secara emosional karena mereka tidak ingin tersakiti.
Perasaan ini muncul karena anak perempuan merasa bahwa dirinya tak ada yang melindungi dan bersedia hadir sebagai pembelanya ketika ia tak memiliki ayah.
Jangka panjangnya, cara mengisolasi diri dan ketertutupan dirinya justru akan membuatnya depresi dalam waktu yang tidak bisa ditentukan.
Mereka bahkan bisa nekat melakukan bunuh diri karena dianggap tidak ada yang bisa membelanya, seperti yang teman-teman seusianya rasakan.
3. Melakukan hubungan seksual sebelum menikah
Baca Juga : Belum Ada Seminggu Gelar Konser, Kakak Syahrini Meninggal Dunia, Penyebabnya Tak Disangka
Menurut studi yang dilakukan, lebih dari 70 persen kehamilan remaja yang terjadi karena hubungan intim sebelum menikah terjadi pada remaja perempuan yang tak memiliki ayah.
Ia merasa membutuhkan cinta dan mencari cinta. Bahkan mereka ingin merasa segera dicintai seseorang layaknya dicintai seorang ayah.
Tetapi, akrena emosional mereka terlalu statis, mereka akan mencari berbagai alternatif dan terkadang cenderung menuruti keinginan kekasihnya yang berujung seks bebas.
Meski tak semua anak perempuan akan merasakannya, peran orangtua yang masih hidup dan juga keluarga menjadi tonggak penting untuk menghindari dampak berbahaya tersebut.
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Source | : | psychology today,We Have Kids |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR