Nakita.id - Seorang ibu dari Missouri, Amerika Serikat, harus merelakan anak perempuannya yang berusia 3 tahun untuk pergi selamanya karena penyakit diabetes tipe 1.
Pada bulan Maret 2018 lalu, Sierra Greenlee menjemput putrinya dari rumah pengasuh dan menemukan bahwa balitanya tersebut tidak menunjukkan respon.
Sontak, Greenlee langsung membawa putrinya tersebut langsung memanggil paramedis.
Baca Juga : Permintaan Terakhir Sang Kakak Pada Syahrini Sebelum Meninggal, Salah Satunya Menikah
Dokter mengatakan kalau putrinya yang bernama Arya tersebut menderita diabetes tipe 1 yang tidak bisa dideteksi tanpa pengecekan.
Arya, gadis kecil tersebut memiliki kadar gula darah lima kali lipat lebih tinggi dari anak seumurannya.
Setelah kejadian itu, Greenlee membagikan kisah dukanya kepada khalayak melalui unggahan akun Facebook miliknya.
Ibu dari Arya ini mengunggah ceritanya pada 22 Maret 2018 sama seperti orang lain.
Pengasuh Arya membawa gadis kecil itu saat Greenlee datang menjemput, dan Ia bercanda apakah sang putri bernapas karena dia terlihat sangat tenang.
"Sampai aku taruh tanganku di dada kecilnya, aku tak merasakan detak jantung," tulisnya.
Baca Juga : Bukan Karena Mandul, Dewi Perssik Ungkap Hal yang Membuatnya Belum Punya Anak
"Saat itu, aku benar-benar ketakutan. Aku tidak bisa berpikir.
Aku tahu harus melakukan CPR padanya, tapi aku merasa tidak normal dan ketakutan," tambahnya.
Akhirnya, Greenlee mencoba melakukan CPR pada putrinya, tapi Arya masih tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan.
Saat petugas paramedis datang, mereka tidak bisa menangani Arya dan memutuskan untuk membawa anak tersebut ke rumah sakit.
Greenlee mengatakan bahwa dia menunggu selama 10 menit sebelum dokter muncul dan mengatakan bahwa mereka tidak bisa menyelamatkan Arya.
"Kami sudah berusaha, tapi kami tidak berhasil menyelamatkan dia," ucap dokter.
Tes kemudian memperlihatkan bahwa Arya meninggal karena diabetes tipe 1 yang sulit untuk didiagnosa.
Diabetes tipe 1 terjadi ketika tubuh tidak bisa memproduksi hormon insulin, hormon yang dibutuhkan untuk mengalirkan glukosa dari darah ke sel.
Gejala diabetes tipe 1 yang umum terjadi seperti pusing, mual, lemas, rasa haus berlebihan dan sering buang air kecil.
Baca Juga : Tersangka Pengeroyokan Haringga Sirila Buka Suara: Saya Cuma Ingin Bantu Bapak!
Menurut Yayasan Penelitian Diabetes Juvenile 1,25 juta orang Amerika terkena diabetes tipe 1 dan 200.000 orang dari mereka masih berusia di bawah 20 tahun.
Perawatan diabetes ini meliputi suntik insulin, mengatur pola makan, dan mengecek gula darah secara rutin.
Menurut Asosiasi Diabetes Amerika, jumlah gula darah normal adalah kurang dari 100mg/dL (miligram per deciliter) setelah jangka waktu makan delapan jam.
Baca Juga : Sering Dibuang, Ternyata Ini Manfaat Oli Bekas yang Jarang Orang Tahu!
Dua jam setelah makan, level gula darah normal adalah 140 mg/dL.
Tes menunjukkan bahwa gula darah Arya adalah 500 mg/dL, yakni 5 kali lipat lebih tinggi dari angka normal.
Untuk diabetes tipe 1, level gula darah yang tinggi dapat membahayakan nyawa yang juga disebut ketoacidosis, di mana racun asam (ketones) tertumpuk pada darah dan urin.
Baca Juga : Pria yang Gemar Aktivitas Seksual dengan Cara Oral Berisiko Tinggi Kena Kanker, Ini Cara Amannya
Saat gula darah menyentuh level 200 mg/dL, penderita diabetes bisa jatuh koma.
Dalam unggahannya Greenlee menceritakan kejadian tersebut.
"Putriku jatuh koma dan tubuh mungilnya tidak dapat menahan hal itu," tulisnya.
Ia mengatakan bahwa seminggu sebelum kematian Si Kecil, Arya menjalani tes kesehatan tapi Greenlee tidak mengecek kadar gula darah Arya karena keluarganya tidak punya riwayat diabetes.
Baca Juga : Plafon Rumah Dicat Emas 22 Karat, Begini Tampilan Hunian Andre Taulany!
Greenlee kemudian meminta semua orangtua untuk mengecek kadar gula darah anak mereka agar tidak bernasib sama seperti Arya.
"Aku mohon agar kalian lebih paham pada diabetes anak, dan aku mohon untuk membagikan unggahan ini agar orangtua tidak harus mendengar kabar kematian anak mereka," tandasnya.
Buka Cabang ke-14, Nikmati Kelezatan Kuliner di Justus Steakhouse Asthana Kemang
Source | : | Dailymail |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR