"Setelah itu (pengeroyokan) kami langsung ngopi dan makan di sini (sekitar 10 meter dari lokasi kejadian)," ujar Dfa pada penyidik yang menggelar rekontruksi.
Ketiganya memeragakan duduk melingkar beralaskan rumput kering.
"Ngopi, ngerokok sama makan," sambung Cepi.
Saat mereka ditanya adakah perasaan menyesal, ketiga tersangka tersebut hanya tertunduk lesu.
Baca Juga : Tersangka Pengeroyokan Haringga Sirila Buka Suara: Saya Cuma Ingin Bantu Bapak!
"Kalian tidak merasa bersalah, setelah mukulin orang langsung ngopi, makan-makan," ujar Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Yoris Maulana yang memimpin jalannya rekontruksi.
Selain ngopi-ngopi, ternyata tersangka anarkis ini sama sekali tidak mengantongi tiket pertandingan.
Hal ini sudah dipastikan oleh pihak kepolisian saat adakan rekontruksi tersebut.
"Semua tersangka datang ke stadion tidak membawa tiket," sambung Yoris.
Jadi, kedelapan tersangka ini diduga menjebol gerbang biru Stadion GBLA agar bisa masuk ke halaman parkir di ring 3.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Tribun Jabar |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR