Saat ini layanan Halodoc Goes to Hospital sudah ada di 76 rumah sakit di Indonesia, seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi, Karawang, Bandung, Bandar Lampung, Malang, Ponorogo, Jember, Bali, Surabaya, Palembang, Pekanbaru, Padang, Medan, Semarang, Gresik, dan Makassar.
Jonathan Sudharta berharap ke depannya jumlah rumah sakit mitra Halodoc akan terus bertambah menjadi 500-an RS di tahun 2019.
"Kita juga berusaha masuk ke kota-kota lain seperti di Kalimantan," ujarnya.
Baca Juga : Ternyata Tak Semua Kondisi Tubuh Bisa Konsumsi Pisang di Malam Hari
Sebagai perwakilan dari Halodoc, Jonathan Sudharta mengaku bersyukur sejauh ini tanggapan dari rumah sakit dan pasien yang menggunakan layanan ini cukup positif.
Tanggapan positif ini juga datang dari dr. Kuntjoro Adi Purjanto, M.kes, Ketua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI).
"Teknologi digital sangat cepat berkembang dan mulai masuk ke komunitas kesehatan salah satunya RS.
Kami mengapresiasi kehadiran Halodoc Goes to Hospital sebagai slah satu aplikasi dalam mendukung hal tersebut.
Ini menjawab suatu kebutuhan yang diindikasikan oleh WHO. Kunci dari pelayanan yang bermutu itu ada 7, yang paling pertama adalah akses.
Itu artinya kalau akses ini diperbaiki dengan baik maka itu bisa menjadi kunci mutu itu terjawab," ungkapnya.
Baca Juga : Darah Anak Mengental Akibat Dehidrasi, Cindy Charlotta Curhat Panik Luar Biasa
Dokter Kuntjoro berharap kerja sama antara rumah sakit di Indonesia dan Halodoc dapat terus terjalin dan menjawab permasalahan kesehatan di Indonesia. (*)
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR