“Otak membutuhkan tidur untuk mengonsolidasikan ingatan dan melatih peristiwa penting, memproses emosi, dan melakukan sedikit ‘pembersihan’, melalui sistem gimfatik (dalam sistem saraf pusat), setelah seharian sibuk bekerja,” kata psikiater Alex Dimitriu, MD, dari Menlo Park Psychiatry & Sleep Medicine.
Tanda paling jelas dari kurang tidur adalah kelelahan dan kantuk di siang hari yang berlebihan.
Biasanya ditandai dengan tidur atau rasa kantuk di beberapa tempat, seperti transportasi umum, kelas, atau kantor.
Baca Juga : 5 Manfaat Tersembunyi Tidur Siang , Bukan Hanya Menghilangkan Kantuk!
Kondisi tersebut sering kali kita lawan dengan minum kopi.
Namun, perlu dicatat, penggunaan kafein tidak diperkenankan melebihi dosis rekomendasi, yaitu empat cangkir per hari.
2. Perubahan suasana hati
“Suasana hati adalah hal pertama yang harus dihadapi saat kurang tidur,” kata Drerup.
Saat kita kurang tidur, kadar kortisol, hormon stres akan naik.
Sebaliknya, tidur malam yang nyenyak secara alami mengurangi kadar kortisol di tubuh.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR