Selain mengganggu fokus dan ingatan, halusinasi juga bisa mulai terjadi saat akan tidur atau bangun.
“Kondisi ini dikenal sebagai halusinasi hypnagogic dan hypnopompic, dan sering dapat mengambil bentuk halusinasi seperti orang hingga suara,” katanya.
Gangguan neurologis lainnya termasuk penglihatan kabur sampai masalah ingatan.
Baca Juga : Atasi Rasa Kantuk Saat Puasa Dengan Cara Berikut Ini, Manjur!
5. Penyakit jantung
Salah satu risiko kesehatan dari kurang tidur adalah hipertensi alias tekanan darah tinggi.
Menurut Hollingsworth, kurang tidur juga dapat berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit terkait jantung lainnya, seperti serangan jantung dan detak jantung yang tidak teratur.
6. Testosteron rendah dan gairah seks menurun
Robert Zembroski, penulis REBUILD, mengungkapkan, kurang tidur pun memengaruhi kadar testosteron.
Dalam satu penelitian kecil, peserta yang tidur lima jam per malam selama seminggu mengalami kekurangan tingkat testosteron, sehingga berefek mengurangi libido.
Selain itu, studi lain juga menunjukkan, kurang tidur menyebabkan jumlah sperma yang lebih rendah dan memengaruhi kemampuan gerak sperma.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR