Nakita.id – Salah satu hal yang menyenangkan saat hamil adalah merasakan gerakan janin dalam rahim.
Banyak Moms hamil yang suka mendokumentasikan momen tersebut dan mengunggahnya ke media sosial.
Tentu menjadi hal yang menyenangkan jika melihat gerakan si kecil yang begitu aktif.
Namun, ada beberapa kondisi sebaliknya yakni gerakan janin kurang aktif.
Untuk itu, ada beberapa trik yang bisa Moms lakukan jika kurang merasakan gerakan janin.
Baca Juga: Gerakan Janin Tiba-tiba Berkurang? Waspadai Gerakan Janin yang Tidak Normal Moms
Gerakan janin bisa dirasakan mulai usia kehamilan 16 hingga 20 minggu.
Gerakan ini biasanya semakin menguat saat menginjak usia kehamilan 35 minggu.
Gerakan yang minim mungkin saja terjadi karena janin sedang tidur.
Namun, Moms perlu menghitung intensitas gerakan janin. Jika di bawah 10 kali dalam kurun 12 jam artinya Moms perlu memberikan stimulus lebih agar janin aktif bergerak.
Penting bagi Moms untuk mengetahui jam aktif janin.
Jadi, Moms tak perlu khawatir jika kurang ada gerakan.
Bisa jadi ia memang sedang beristirahat.
Jika di saat waktu aktif tidak ada gerakan, hal ini yang membuat Moms perlu sedikit waspada.
Di saat jam aktif tetapi janin kurang bergerak, Moms bisa menekan perut dengan telapak tangan atau ujung jari.
Baca Juga: Cara Menghitung Gerakan Janin, Ini Alasan Tendangan Si Kecil Bisa Menguat dan Melemah
Jangan takut sebab janin dilindungi oleh cairan ketuban.
Hal ini bisa melihat respons janin terhadap stimulus yang Moms lakukan.
Moms bisa mencoba untuk mengubah posisi.
Misalnya cobalah untuk berbaring sejenak.
Makanan yang masuk ke dalam tubuh Moms biasanya akan direspons oleh janin.
Makanan manis menjadi salah satu jenis makanan yang kerap membuat janin bergerak.
Perubahan kadar gula akan membuat bayi terbangun. Minum segelas air es juga dapat membuatnya bergerak lo.
Berbicara menyanyi atau mendengar musik dapat memberikan stimulus kepada gerakan janin kurang aktif.
Janin dapat mengenali suara ibu, jadi ketika Moms mengeluarkan suara ada kemungkinan janin akan bergerak.
Baca Juga: Khawatir Apakah Gerakan Janin di Dalam Rahim Normal? Ini yang Harus Moms Ketahui
Bayi juga lebih merespons suara yang cenderung keras dan dengan banyak nada rendah.
Jadi, saat gerakan janin kurang aktif Moms hanya perlu berhenti sejenak dari aktifitas dan menenangkan diri untuk memberinya stimulus agar kembali bergerak.
Sementara itu, Moms juga harus mengetahui beberapa hal yang jadi penyebab gerakan janin kurang saat memasuki trimester 3:
1. Ruang gerak semakin sempit
Penyebab gerakan janin kurang saat Moms mendekati tanggal persalinan ternyata sederhana: bayi semakin besar sehingga kehabisan ruang untuk bergerak.
Mungkin saja Si Kecil tetap aktif di dalam rahim, namun ia sama sekali tidak punya ruang untuk melakukan tendangan atau pukulan di usia kehamilan yang semakin tua.
Baca Juga: Gerakan Janin Tiba-tiba Berkurang? Waspadai Gerakan Janin yang Tidak Normal Moms
Idealnya, bayi telah pindah ke posisi kepala di bawah dan akan tetap bertahan hingga persiapan untuk melahirkan.
Gerakan bayi yang cenderung jarang, kemudian bisa menjadi tanda perkembangan alami kehamilan.
2. Gerakan melambat vs kurang bergerak
Meski demikian perlu diperhatikan, gerakan melambat berbeda dengan gerakan janin kurang.
Yang terakhir ini bisa menandakan adanya masalah kesehatan lainnya, jadi hubungi petugas kesehatan segera setelah Moms melihat adanya gerakan janin yang kurang.
Dokter mungkin akan memeriksa detak jantung bayi atau bahkan melakukan pemeriksaan ultrasound untuk menyingkirkan kemungkinan komplikasi kehamilan.
Jangan ragu untuk menghubungi dokter tentang kurangnya gerakan bayi dalam perut.
3. Hitung jumlah gerakan
Banyak dokter mendorong pasien mereka untuk menghitung jumlah tendangan setiap hari untuk melacak pergerakan bayi.
Moms bisa melakukan hal ini selama kehamilan, sepanjang trimester terakhir.
Dengan tahu jumlah tendangan bayi secara berkala, kita pun akan tahu bila sewaktu-waktu pergerakan bayi mulai berkurang.
Aturan umum dalam menghitung jumlah tendangan ialah merasakan 10 gerakan tendangan, pukulan, perubahan posisi bayi dalam periode dua jam.
Baca Juga: Cara Mengukur Gerakan dan Tendangan Janin, Penting Diketahui!
4. Dorong gerakan bayi
Jika Moms sibuk hingga tidak memerhatikan bayinya bergerak, sebaiknya sisihkan waktu setiap hari selama trimester terakhir untuk fokus pada gerakan bayi.
Berbaringlah di sisi sebelah kiri dan rasakan tendangannya.
Minum segelas air dingin atau jus dengan sedikit gula guna mendorong gerakan bayi yang mungkin sedang dalam keadaan tidur.
Baca Juga: Cara Menghitung Gerakan Janin, Ini Alasan Tendangan Si Kecil Bisa Menguat dan Melemah
Menurut sebuah penelitian di Harvard Medical School, menghitung dan memerhatikan dengan seksama gerakan janin dalam rahim dapat menurunkan risiko kematian janin dalam kandungan.
Penyebab gerakan janin kurang menjadi alasan Moms yang hamil mengalami kekhawatiran dan ketakutan.
Menghitung gerakan janin ternyata bisa dimulai sejak usia kehamilan 28 minggu.
Saat mulai menghitung, pilih waktu di mana janin paling aktif, misalnya saat sesudah makan camilan.
Baca Juga: Penting untuk Diperhatikan, Ini Cara Ketahui Sampai Menghitung Pergerakan Janin yang Mudah
Segala gerakan seperti menendang, menyentuh dinding perut atau gerakan kecil sekalipun perlu dihitung.
Nah, oleh sebab itu Moms harus sering-sering mengamati gerakan janin ya.
Sementara itu, ada beberapa trik yang bisa Moms lakukan jika kurang merasakan gerakan janin.
Di saat jam aktif tetapi janin kurang bergerak, maka Moms bisa melakukan:
Baca Juga: Sudah Tak Sabar Bertemu Si Kecil? Ini Waktu Tepat Gerakan Janin Mulai Terasa
1. Menekan perut dengan telapak tangan atau ujung jari
Jangan takut sebab janin dilindungi oleh cairan ketuban.
Tindakan ini bisa untuk melihat respon janin terhadap stimulus yang Moms lakukan.
2. Ubah posisi
Moms bisa mencoba untuk mengubah posisi.
Misalnya cobalah untuk berbaring sejenak.
Uang Donasi Agus Salim Sudah Kembali ke Yayasan, Kuasa Hukum Malah Ungkap Agus Bisa Melihat Sejak Pertama Bertemu
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR