Nakita.id - Diana Nasution merupakan salah satu penyanyi senior terkenal di era 70-an dan 80-an.
Sosoknya terkenal dengan lagu 'Benci Tapi Rindu' yang kini dinyanyikan kembali oleh putranya, Marcello Tahitoe alias Ello.
Sayangnya, penyanyi cantik ini kini telah tiada. Beliau diduga meninggal dunia karena penyakit lambung yang dideritanya.
Baca Juga : Raditya Dika Umumkan Kehamilan Istrinya, Warganet Justru Beri Peringatan Keras!
Ibunda Ello ini menghembuskan napas terakhirnya 4 Oktober 2013 di usia 55 tahun.
Diana dikabarkan meninggal akibat sebuah penyakit yang dideritanya.
Penyanyi senior inu sempat divonis menderita kanker payudara stadium lanjut.
Namun, ia pernah menyampaikan bahwa dirinya sudah dinyatakan sembuh dari kanker oleh dokter.
Baca Juga : Diana Nasution Meninggal Akibat Sakit Lambung, 3 Buah Ini Bisa Mencegahnya
Akan tetapi, ternyata dirinya mengidap penyakit lain yang justru merenggut nyawanya.
Sebulan sebelum meninggal, Diana menderita penyakit lambung yang mengakibatkan kematiannya.
Gangguan lambung itulah yang menggerogoti dan menyiksa tubuh Diana hingga merasa kesakitan karena perih di bagian perut.
Penyakit seperti yang dialami oleh Diana Nasution ini mungkin terdengar sepele dan sering diabaikan, Moms.
Baca Juga : Sakit Lambung Renggut Nyawa Diana Nasution, Hindari 5 Makanan Ini Sekarang!
Penyakit lambung memang biasa menghampiri banyak orang, yang mungkin disebabkan karena pola hidup dan pola makan tidak sehat.
Padahal, ketika kita mulai mengabaikannya, tak terasa bisa membuatnya semakin parah.
Untuk itu, jika Moms mempunyai riwayat sakit lambung ada baiknya mulai waspada.
Moms juga harus tahu mengenai gejala dan juga cara penularannya.
Penting diketahui masalah lambung biasanya erat dikaitkan dengan makanan.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Tak Disangka, Ucapan Orangtua Seperti Ini Akan Membentuk Anak Jadi Sombong
Tapi siapa sangka ternyata ciuman pun bisa menjadi sarana penyebabnya lo, Moms.
Melansir dari Kompas.com, hal ini karena bakteri penyebab gangguan lambung, Helicobacter pylori, bisa menular melalui ciuman.
Dokter spesialis gastroenterologi Marcellus Simadibrata mengatakan, dulu diduga penyebaran H. pylori adalah melalui alat-alat makan.
Namun, penelitian membuktikan bakteri tersebut justru menyebar dari kontak oral-oral.
Dengan kata lain, seluruh aktivitas yang melibatkan kontak oral-oral, termasuk berciuman, bisa menularkan H. pylori.
Baca Juga : Diana Nasution Meninggal Akibat Sakit Lambung, 3 Buah Ini Bisa Mencegahnya
"Malah alat-alat makan tidak terbukti menyebarkan H.pylori," kata Marcellus Simadibrata, seperti dikutip dari Kompas.com.
Bakteri ini merupakan bakteri yang menyebabkan penyakit dispepsia atau peradangan pada lambung, termasuk maag.
Adanya infeksi bakteri ini yang dibiarkan secara terus menerus bisa menimbulkan penyakit pencernaan lainnya, seperti ulkus hingga kanker lambung.
H.pylori ini bisa terdapat pada muntahan maupun feses (kotoran) sehingga penularanya bersifat oral-fekal.
Artinya, bila ada kegiatan yang membuat mulut bersentuhan dengan cipratan muntah atau tangan yang belum dicuci setelah menyentuh feses maka risiko terinfeksi sangat tinggi.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Dokter Reisa Menyesal Sering Memuji Anaknya Pintar!
Deteksi infeksi H.pylori bisa dilakukan dengan pemeriksaan invasif maupun non-invasif.
Untuk pemeriksaan invasif bisa dilakukan dengan endoskopi biopsi.
"Diambil sampel dari sana, dikulturkan, lalu dites urease. Bakteri itu mengeluarkan enzim urease, bila hasilnya positif maka benar itu adalah H.pylori," papar dokter spesialis gastroenterologi ini.
Kultur bakteri juga bisa dilihat dengan mikroskop histopatologi untuk menentukan strain yang ada dari ciri-ciri fisik.
Menurut Marcellus, jika terdapat bakteri yang dimaksud maka akan terlihat dengan jelas.
Pemeriksaan juga bisa dilakukan secara non-invasif yaitu dengan tes napas ataupun feses.
Jika positif HPSA maka seseorang mungkin terinfeksi H.pylori.
Semakin dini bakteri ini dideteksi maka semakin kecil konsekuensi yang ditimbulkan dari infeksi.
Baca Juga : Campurkan Garam ke Sampo untuk Atasi 3 Masalah Utama Rambut, Tak Perlu ke Salon Mahal!
Pengobatan bisa dilakukan dengan memberikan dua antibiotik dan satu penekan asam lambung.
Pengobatan umumnya dilakukan selama dua minggu, Moms.
Nah, dengan begitu ada baiknya bila Moms segera memeriksakan pada dokter bila terjadi gejala yang tak biasa.
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR