Nakita.id - Tsunami baru saja terjadi di Palu, Donggala, dan Mamuju pada Jumat petang, 28 September 2018.
Setelah kejadian berlangsung, sebuah status dari salah satu korban mendadak viral di media sosial.
Baca Juga : Seorang Ibu Hamil 8 Bulan Terjatuh di Sumur Sempit, Orang Tak Percaya Akhirnya Seperti Ini
Sri mengungkapkan bahwa dirinya tengah mengamankan diri di Bukit Belakang Sekolah SMK Yadika.
Tidak sendiri, Sri nampaknya bersama dengan sejumlah warga lainnya.
Baca Juga : Gempa Tsunami Palu, Ini 2 Tragedi Tsunami Terdahsyat di Indonesia Sebelum Donggala!
Baca Juga : Gempa Tsunami Palu: Pasien Rumah Sakit Menginap Dirawat Di Tengah Jalan
Sri menuliskan bahwa dirinya dan warga sedang kelaparan.
Mereka membutuhkan air minum dan makanan kecil untuk sekadar mengganjal perut.
"Tolong Kami butuh bantuan berupa air mineral dan makanan kecil yang bisa sedikit menganjal perut.""Posisi kami saat ini di Bukit Belakang Sekolah SMK Yadika. Terima kasih." tulis Sri.
Baca Juga : Kareena Kapoor Berani Menggaji Pengasuh Anaknya Setara Gaji Perdana Menteri India, Segini Jumlahnya!
Status Sri tersebut langsung mendapat respon dari warganet.
Ramai-ramai warganet membagikan status Sri dan berharap orang yang mengetahui lokasi itu dapat segera membantu.
Bahkan status Sri itu sampai tersebar di jejaring sosial Twitter.
"Rt donk ....sapatau ada yg bisa bantu yg tempat tinggalnya paling dekat palu #PrayForDonggala." kicau akun @4Y4NKZ.
Rt donk ....sapatau ada yg bisa bantu yg tempat tinggalnya paling dekat palu #PrayForDonggala pic.twitter.com/TRssOylJFW
— Index of (@4Y4NKZ) September 28, 2018
Baca Juga : Ruben Onsu Alami Kecelakaan Mobil Hingga Anaknya Terpental, Begini Ceritanya!
Dilansir dari Kompas.com, kondisi sebagian masyarakat yang mengungsi di Kota Palu, Sulawesi Tengah belum tertangani hingga Sabtu pagi, 29 September 2018.
Posisi pengungsi pub masih terpencar diberbagai tempat. Mulai dari bukit, kantor polres, gedung DPRD Kota Palu, dan lain sebagainya.
Baca Juga : Belum Lengkap, Polisi Masih Mencari Tersangka Penusuk Besi dan Penyeret Haringga Sirla
Pagi ini sebagian dari mereka memberanikan diri untuk melihat rumahnya atau mencari anggota keluarganya yang belum ditemukan.
Sejumlah keluarga hanya bisa memenuhi kebutuhan makanan dengan membeli jajanan di warung. Belum ada layanan bantuan yang mereka terima.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Nia Ramadhani Ungkap Pola Asuh Pada 3 Anaknya
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | Kompas.com,Tribun Style |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR