Nakita.id - Mata adalah jendela dunia, Moms tentunya ingin kondisi mata selalu sehat dan terhindar dari penyakit berbahaya misalnya saja katarak.
Menurut hasil survei Rapid Assessment of Avoidable Blindness pada 2014-2015, katarak menjadi penyebab terbesar kebutaan di Indonesia yaitu sebesar 75,5%.
Sebagian besar kasus katarak yang terjadi dipengaruhi oleh faktor usia, semakin bertambah usia maka risiko seseorang terkena katarak akan semakin tinggi.
Katarak sendiri berasal dari bahasa Yunani katarassein yang berarti sesuatu yang turun seperti air terjun, dengan kata lain orang yang mengalami sepeti melihat dari balik air terjun.
Baca Juga : Kenali 5 Masalah Kesehatan Melalui Mata, Mulai dari Tekanan Darah Tinggi Hingga Tiroid
"Katarak menjadi salah satu penyebab kebutaan terbesar di Indonesia, karena prosesnya terjadi sangat lambat umumnya orang gak menyadari saat dirinya sedang terkena penyakit itu.
Dia baru akan memeriksakan diri ketika penglihatannya sudah sangat terganggu", ungkap Dr. Tjahjono D. Gondhowiarjo, SpM, PhD pada Nakita.id dalam Grand Launching program 1010 operasi katarak gratis oleh matahati di Jakarta, Sabtu (29/9).
Tjahjono menuturkan, salah satu gejala awal yang paling mencolok yaitu seseorang akan merasa buram saat melihat di tempat yang terang.
Sebaliknya, penderita mampu melihat dengan jelas justru di tempat yang gelap.
Pada saat tertentu, mata juga akan terasa silau saat melihat cahaya dan tidak terlalu jelas ketika melihat sesuatu yang detail.
Orang yang terkena katarak biasanya juga akan merasakan pandangannya kabur dan berkabut, seolah menangkap warna seperti kabut agak kekuningan.
Awanya gejala ini bisa teratasi dengan kacamata, namun tak bisa bertahan dalam waktu lama.
Selain itu, penderita katarak akan melihat ada cincin pada sumber cahaya, disebabkan cahaya yang masuk ke mata tidak diteruskan dengan sempurna sehingga pantulan cahaya seolah menyerupai cincin.
Baca Juga : Studi: Pemilik Golongan Darah O Lebih Berisiko Meninggal Saat Kecelakaan, Ini Penyebabnya!
Biasanya, penderita yang sudah mencapai fase ini juga memiliki gangguan lain seperti penyakit diabetes atau glukoma.
Kendati demikian, bukan berarti kita tidak bisa mencegah penyakit ini Moms.
"Yang paling utama itu jaga pola makan dan hiduplah yang sehat, konsumsi makanan yang seimbang.
Baca Juga : Foto-foto Terbaru Setelah Gempa dan Tsunami Donggala-Palu, Fasilitas Publik Hancur Lebur
Selain itu, jangan terkena sinar matahari tanpa ada perlindungan apapun", pungkas Tjahjono.
Mengenakan topi dan kacamata hitam bisa menjadi solusi, agar melindungi mata langsung terkena cahaya matahari.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR