Nakita.id - Gempa bumi yang meluluhlantakkan Sulawesi Tengah, khususnya Donggala, Palu serta Mamuju masih menyisakan duka tersendiri bagi masyarakat Indonesia.
Donggala diguncang gempa bumi berkekuatan 7,4 SR dan disusul dengan terjadinya tsunami yang menyapu Palu dan sekitarnya.
Hingga saat berita ini ditulis, sebanyak 348 korban dinyatakan meninggal dunia dalam gempa bumi dan tsunami Palu, serta 540 di antaranya mengalami luka parah.
Baca Juga : Pasha Ungu Beri Kabar Langsung Kondisi Palu Usai Gempa Tsunami
Tak hanya itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga melaporkan bahwa setidaknya 29 orang hilang dan belum ditemukan.
Selain itu, sejumlah bangunan rata dengan tanah dan juga mengalami kerusakan parah akibat guncangan gempa dan sapuan gelombang tsunami.
Bahkan Bandara Udara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, Sulawesi Tengah dinyatakan ditutup.
Penutupan operasional bandar udara sesuai dengan pemberitahuan otoritas bandar udara (notam) nomor H0737/18, mulai 28 September 2018 pukul 19.20 WITA hingga 29 September 2018 pukul 19.20 WITA.
Baca Juga : Petugas ATC Korbankan Nyawanya Agar Pesawat Lepas Landas Saat Gempa Mengguncang Palu
Dengan adanya penutupan bandara, Lion Air Group yang juga melayani rute ke Palu merilis media statement tentang pembatalan penerbangan, sebagai berikut:
Jumat, 28 September 2018
1. Lion Air JT-780 Makassar ke Palu
2. Lion Air JT-820 Soekarno-Hatta, Tangerang ke Palu 3. Lion Air JT-858 Balikpapan ke Palu.
Baca Juga : Jadi Korban Tsunami Palu, Anak-anak Melihat Jenazah Berserakan, Begini Dampak dan Cara Atasi Trauma!
Sabtu, 29 September 2018
1. Lion Air JT-781 Palu ke Makassar
2. Lion Air JT-681 Palu ke Surabaya
3. Lion Air JT-859 Palu ke Balikpapan
4. Lion Air JT-852 Makassar ke Palu
5. Lion Air JT-855 Palu ke Makassar
6. Lion Air JT-720 Soekarno-Hatta, Tangerang ke Palu
7. Lion Air JT-723 Palu ke Soekarno-Hatta, Tangerang
8. Batik Air ID-6230 Makassar ke Palu
9. Batik Air ID-6231 Palu ke Makassar
10. Batik Air ID-7585 Soekarno-Hatta, Tangerang ke Palu
11. Batik Air ID-6561 Palu ke Soekarno-Hatta, Tangerang
Baca Juga : Petugas ATC Korbankan Nyawanya Agar Pesawat Lepas Landas Saat Gempa Mengguncang Palu
12. Wings Air IW-1147 Luwuk ke Palu
13. Wings Air IW-1142 Palu ke Ampana
14. Wings Air IW-1143 Ampana ke Palu
15. Wings Air IW-1146 Palu ke Luwuk
16. Wings Air IW-1192 Gorontalo ke Palu
17. Wings Air IW-1154 Palu ke Toli-Toli
18. Wings Air IW-1155 Toli-Toli ke Palu
19. Wings Air IW-1158 Palu ke Buol
20. Wings Air IW-1159 Buol ke Palu
21. Wings Air IW-1156 Palu ke Luwuk
22. Wings Air IW-1157 Luwuk ke Palu
23. Wings Air IW-1193 Palu ke Gorontalo.
Baca Juga : Kisah Pilot Batik Air, Berhasil Terbangkan Pesawat Tepat Saat Gempa Palu, Rekam Tsunami Dari Balik Cockpit
Selain merilis pembatalan penerbangan, Lion Air Group juga memberi fasilitas berupa pengembalian dana (refund) kepada penumpang yang sudah membeli tiket.
"Kebijakan menurut Standart Operation Procedure (SOP), yaitu pengembalian dana (refund) mengacu pada aturan pemerintah untuk kondisi force majeure yang terdapat dalam PM 185 tahun 2015, bahwa dilakukan pemotongan biaya administrasi 10% dari harga tiket dasar (basic fare) yang telah dibayarkan oleh pelanggan."
Sedangkan untuk penumpang yang ingin melakukan perubahan jadwal penerbangan (Reschedule), Lion Air Group menyatakan tidak memungut biaya tambahan hingga akhir Oktober 2018.
Baca Juga : Gempa Tsunami Palu: Kenali Pertanda Gempa & Gunakan Aplikasi Ini Sebelum Terlambat!
Tak hanya itu, Lion Air Group melalui Batik Air juga memberi penjelasan mengenai penerbangan Batik Air ID-6231 rute Palu ke Makassar.
Penerbangan Batik Air ID-6231 menuju Makassar merupakan penerbangan terakhir sebelum gempa bumi terjadi.
Dan dalam penerbangan tersebut, petugas Air Traffic Controller (ATC), Anthonius Gunawan Agung dinyatakan gugur setelah memastikan pesawat lepas landas.
Batik Air menyampaikan rasa terima kasih dan juga ucapan duka mendalam bagi Anthonius melalui media statement-nya.
Baca Juga : Sebanyak 384 Meninggal & 540 Luka-luka Akibat Tsunami Palu, Barang Ini yang Diperlukan Oleh Para Korban
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR