Yusuf mengatakan Nurul sempat bertahan dua hari terjebak tertanam setengah badan karena terus diberikan makan dan minum.
Anak perempuan yang duduk di bangku SMA ini masih bertahan tetapi terlihat sangat lemah dan letih.
Lokasi Nurul berada merupakan satu kelurahan dengan ratusan rumah yang rata dengan tanah hingga rubuh dan terjadi tanah longsor.
Bau bangkai mulai menyengat di lokasi.
Bahkan, menurut warga, masih banyak mayat yang terjebak di dalam rumah belum dievakuasi.
Baca Juga : Hati-hati, Susah Makan Bisa Jadi Gejala Gagal Jantung Bawaan Pada Anak
Rahmat, salah satu warga sekitar Perumnas Bala Roa menjelaskan bahwa gempa ini meluluhlantahkan satu kelurahan, ratusan rumah rusak berat, dan menyebabkan tanah longsor.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR