Nakita.id - Koban tewas dan luka akibat gempa tsunami Palu, tiga hari lalu, Jumat (28/9) terus bertambah.
Petugas Basarnas baru saja berhasil menyelamatkan seorang perempuan yang terjebak di dalam Restoran Dunia Baru, Palu, Sulawesi Tengah.
Perempuan tersebut terjebak selama tiga hari di dalam reruntuhan restoran ketika tragedi gempa tsunami di Palu.
Baca Juga : Video Satu Keluarga Terjebak Tsunami Palu, Seorang Warga Tak Bisa Selamatkan Istri dan Anak Kala Gempa!
Melansir dari Kompas TV, ada sebuah video amatir yang memperlihatkan proses evakuasi perempuan tersebut oleh tim Basarnas.
Proses penyelamatan korban gempa tsunami yang terjebak selama tiga hari oleh tim Basarna berlangsung sangat dramatis.
Korban setelah dievakuasi tim Basarnas pun langsung mendapat pertolongan pertama dari tim medis.
Beruntungnya, korban dinyatakan masih hidup walau sudah tiga hari lamanya tertimbun reruntuhan bangunan restoran Dunia Baru.
Tim Basarnas juga dibantu oleh tim medis salah satu rumah sakit saat proses menyelamatkan korban keluar dari reruntuhan.
Baca Juga : Ashanty Tak Malu Naik Mobil Bak Terbuka di Bali, Warganet: Biasanya Cuman Ada di FTV!
Dari video amatir yang ditayangan Kompas TV, kondisi korban terlihat lemas dan menutup matanya.
Seorang tim medis yang membantu proses evakuasi juga nampak memegangi bagian dagu korban.
Hingga saat ini belum ada kabar kelanjutan mengenai kondisi korban dan tim Basarnas masih melanjutkan proses evakuasi.
Melansir dari Kompas.com, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan ada enam titik lokasi yang menjadi fokus tim SAR.
Fokus titik lokasi tersebut meliputi Hotel Roa-Roa, Mall Ramayana, Restoran Dunia Baru, Pantai Talise, Perumahan Balaroa dan puing-puing bangunan lainnya.
Baca Juga : Detik-detik Anthonius Gunawan Agung Tewas Saat Gempa Palu, Kata Terakhir: Safe Flight Batik Air!
"Tim Basarnas dan SAR gabungan saat ini fokus melakukan pencarian di Kota Palu, yaitu Hotel Roa-Roa, hotelnya rubuh rata dengan tanah. Diperkirakan terdapat 50-60 orang tertimbun," kata Sutopo.
Sutopo memperkirakan jumlah korban terdampak bencana masih bisa bertambah.
Menurutnya, proses evakuasi korban tidak mudah karena sejumlah kendala.
Kendala itu di antaranya listrik padam, jumlah personel, komunikasi yang terbatas hingga sedikitnya alat berat untuk mengevakuasi korban.
"Jumlahnya tidak mencukupi dibandingkan jumlah bangunan yang roboh. Juga daerah-daerah yang terlanda tsunami ditambah jalan yang rusak. Daerah yang terdampak juga cukup luas," ujar Sutopo.
Baca Juga : Ayah Cynthia Lamusu Terserang Stroke Ringan, Awalnya Ada Gejala Ini Sebelum ke Rumah Sakit!
Tetapi, Sutopo menjamin BNPB, TNI, Polri, kementerian dan lembaga terkait akan terus meningkatkan dukungan bantuan baik dari segi pendanaan, operasional dan logistik untuk penanganan darurat bencana.
Selain itu, proses evakuasi korban gempa tsunami Palu ini juga dibantu oleh tim 1 Basarnas Kendari, Sulawesi Tenggara.
Humas Basarnas Kendari, Wahyudi sempat mengatakan, operasi pencarian dan evakuasi ini dibagi dalam enam tim.
Pembagian enam tim penyelamat ini berdasarkan dengan enam titik lokasi yang sudah menjadi fokus pencarian BNBP, salah satunya Restoran Dunia Baru.
Total personel Basarnas Kendari yang diberangkat ke Palu sebanyak 62 orang didominasi oleh petugas Rescuer.
Ditambah ada tim 2 yang menggunakan kapal KN Pacitan sudah tiba di Palu dan tim 3 yang melewati jalur darat saat ini sudah berada di Kabupaten Parigi Moutong.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com,Kompas TV |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR