Nakita.id - Setelah beredar video warga jarah minimarket dan sebuah mobil relawan yang membawa bantuan untuk korban gempa tsunami Palu.
Kini beredar beberapa foto dan video warga menjarah sebuah Mal besar di Palu seolah memanfaatkan momen gempa tsunami Palu sebagai kesempatan mencuri.
Melihat dari unggahan @makassar_info, terlihat kondisi Mal besar di Palu itu juga rusak parah.
Baca Juga : Dampak Gempa Tsunami Palu, Desa Petobo Tertimbun Lumpur dan Hilang Ditelan Bumi!
Tetapi, masih banyak celah untuk orang-orang masuk ke dalam Mal dan mengambil barang-barang yang masih bisa dipakai.
Bukan lagi makanan atau obat-obatan yang mereka ambil, mereka justru mengambil baju, tas, sepatu hingga barang-barang elektronik dari Mal tersebut.
Sambil membawa kantong kresek mereka memasuki beberapa toko baju dan sepatu untuk membungkus barang yang diambil.
Dari rekaman video amatir yang beredar, mereka terlihat mengambil barang-barang branded.
Mulai dari brand Gosh, The Executive, Poshboy, Usupso dan barang-barang di Matahari ludes diambil massa.
Baca Juga : Bawa Kebahagiaan di Tengah Duka Gempa Tsunami Palu, Seorang Bayi Lahir di Tenda Pengungsian!
Pada salah satu video yang beredar terlihat banyak kardus sepatu yang sudah kosong berserakan di lantai Mal.
Seseorang terlihat mencari dan menenteng beberapa sepatu yang masih layak pakai.
Baca Juga : Detik-detik Perjuangan Pasha Ungu dan Adelia Selamatkan Diri dari Tsunami Palu!
Ada pula yang mengambil barang-barang elektronik mahal dari sejumlah toko, baik di dalam Mal maupun toko pinggir jalan.
Beberapa tertangkap kamera mengambil sebuah TV LCD ukuran besar hingga handphone dari brand ternama.
Terdengar suara dari pihak berwajib berusaha mengamankan aksi massa mengambil barang-barang di dalam Mal.
Mirisnya, kebanyakan dari mereka justru anak-anak muda dan tidak terlihat layaknya korban bencana alam.
Baca Juga : Ashanty Tak Malu Naik Mobil Bak Terbuka di Bali, Warganet: Biasanya Cuman Ada di FTV!
Sayangnya, beberapa orang tertangkap pihak berwajib, tapi ada pula yang lolos membawa barang-barang curiannya.
Pada video yang berbeda lainnya, seorang pemilik toko di salah satu Mal terkejut barang dagangnya ludes diambil massa.
Ia sempat merekam keadaan tokonya yang sudah porak poranda dan tak tersisa satu pun barang-barang jualannya.
Aksi massa menjarah beberapa Mal besar dan toko elektronik di Palu ini pun menjadi perhatian media luar negeri.
Salah satunya, South China Morning Post yang heran dengan aksi massa masih bisa mencuri di tengah duka gempa tsunami Palu.
Media luar menilai aksi massa yang mencuri di tengah duka gempa tsunami Palu ini seolah tidak memikirkan keselamatan hidupnya.
"The didn't appear to be concerned about their safety, despite on going aftershocks and the structure's quetionable stability," tulis South China Morning Post di media sosialnya.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR