Untungnya tidak ada yang terluka dalam insiden itu. Meski begitu, warga sekitar telah diimbau untuk menghindari daerah tersebut setelah kejadian serupa pada tahun 2015.
"Erosi ini mungkin disebabkan oleh kerusakan garis pantai oleh arus pasang surut, gelombang dan arus," kata Departemen Lingkungan dan Sains Queensland dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilansir IFL Science, (25/9/2018).
Baca Juga : Hari Batik Nasional, Reaksi Mencengangkan Penduduk Korea Melihat Orang Mengenakan Batik
Diana Journeaux dari Rainbow Beach Helicopters mengatakan bahwa lubang itu belum ada pada pada hari minggu.
Baca Juga : Hari Batik Nasional, Wow! Batik Asri Welas Pernah Muncul di Couture Fashion Week New York!
Namun seorang warga lokal mengatakan bahwa dirinya mulai melihat kemunculan lubang besar menelan pantai pada pagi di hari Senin.
Area perumahan terdekat setidaknya berada pada jarak 150 meter dari area longsor, sehingga tidak ada yang dalam bahaya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | intisari |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR