Girish dan Pashupati sudah berteman sejak kecil, namun pertemanan mereka rusak sejak tiga tahun yang lalu karena tindakan yang kurang pantas yang dilakukan oleh korban.
Mereka juga sempat bertengkar hebat sebelumnya, namun para tetua di desanya memperingati Girish dengan konsekuensi serius jika dirinya tetap berperilku demikian kepada ibu temannya itu.
Tapi tampaknya Pashupati justru merencanakan pembalasan karena dirinya kecewa Girish tidak dihukum atas tindakannya tersebut.
Baca Juga : Jangan Diabaikan! 10 Penyakit Ini Dapat Membunuh dalam Waktu Kurang dari 24 Jam!
Pada Sabtu (29/9/2018) lalu, setelah Pashupati berkata telah memaafkan temannya itu, ia mengundangnya ke rumah setelah mengunjungi festival besar di desa.
"Girish menerima undangannya dan ke rumah, Pashupati menjamunya dengan teh. Kemudian dia (Pashupati) meyakinkan Girish untuk mengikutinya mengendarai sepeda motor ke desa Kolathur," ujar polisi setelah memeriksa sang tersangka.
Kemudian Pashupati menuju ke daerah terpencil, dan membahas pemasalahannya kembali.
"Setelah pertengkaran yang hebat, dia memenggal kepala Girish," sambungnya.
Saat ini, polisi masih menyelidiki insiden tersebut, namun terdakwa dan koban merupakan teman baik.
"Tampaknya korban meninggal di pagi hari, tepat sebelum kepalanya dibawa ke kantor polisi," ujar Inspektur Polisi, Shivaprakash Devara.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | The Sun |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR