Saat sedang mencari jodoh, seorang perempuan akan mengempit sepotong apel saat berdansa.
Perempuan akan melihat sekeliling dan mengincar laki-laki yang menarik perhatiannya.
Setelah menemukan sosok laki-laki yang dirasa menarik dan disukai, pihak perempuan akan memberikan potongan apel yang telah diampit diketiaknya kepada laki-laki yang ditaksir.
Jika laki-laki ini juga menyukai sang perempuan, maka untuk menunjukkan rasa ketertarikannya ia akan memakan potongan apel itu.
Ternyata, tradisi tersebut masuk akal menurut bidang seksologi dan hubungan Moms.
Menurut Lisa Hochberger, pakar seksologi dan hubungan, jika kita aroma tubuh seseorang, bisa jadi feromon dalam tubuh kita memberi petunjuk besar bahwa kita benar-benar jatuh cinta.
Feromon (bahasa Yunani: phero yang artinya pembawa, dan mone bermakna sensasi) adalah sejenis zat kimia tubuh, yang berfungsi untuk merangsang, dan memiliki daya pikat seksual kepada lawan jenis.
Baca Juga : Berita Kesehatan Akurat: Obat Alami untuk Sembelit pada Ibu Hamil
Zat ini juga dikenal pada binatang "Jika anda merasakan bau yang enggak enak saat kencan, itu berarti feromon dalam tubuhmu tidak tertarik pada feromon dia."
"Jika anda merasakan aroma yang tak kamu sukai dari dia, mungkin ada sesuatu yang harus anda pertimbangkan lagi dengan dia," kata Hochberger.
Sedangkan bagi laki-laki, tolok ukur ketertarikannya kepada pasangan bukan hanya mengenai parasnya, namun juga aroma tubuh.
Lalu, sejumlah pria juga mengungkapkan bahwa aroma tubuh wanita lebih harum saat periode menstruasi.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR